JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak memastikan, tak ada perlakuan khusus bagi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang akan diperiksa.
Adapun Firli akan diperiksa terkait kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL oleh pimpinan KPK.
"Semua sama di mata hukum," kata Ade saat dikonfirmasi, Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: Polda Metro Akan Kirim Surat Panggilan Kedua jika Firli Bahuri Tak Hadir Minggu Depan
Dia menyatakan, polisi bakal menjalankan penyidikan sesuai prosedur standar untuk mengungkap kasus tersebut.
"Penyidik akan melakukan tugas penyidikan sesuai dengan regulasi, dan SOP yang berlaku," jelas Ade.
Sebelumnya, Firli tidak memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Jumat (20/10/2023). Ade menyebut, jenderal bintang tiga itu butuh waktu untuk menyiapkan materi dalam pemeriksaan.
"Diperlukan waktu untuk saudara FB (Firli Bahuri) atau untuk mendalami materi pemeriksaan yang akan dilakukan penyidik Polda Metro Jaya," ungkap Ade kepada wartawan, Jumat.
Baca juga: Firli Bahuri Minta Pemeriksaan Kasus Pemerasan SYL Ditunda, Polda Metro: Dia Butuh Waktu
Oleh karenanya, Polda Metro akan kembali memanggil ulang Firli pada pekan depan. Kendati begitu, Ade belum memerinci hari pemanggilan Firli.
KPK juga menyurati Polda Metro Jaya terkait Firli Bahuri tak dapat menghadiri pemeriksaan. Ade menuturkan, surat itu dikirimkan oleh Staf Fungsional Biro Hukum KPK yang ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
"Tadi pagi Staf Fungsional Biro Hukum KPK memberikan surat yang ditujukan kepada Bapak Kapolda Metro Jaya, yang berisikan permohonan penundaan pemeriksaan terhadap saksi saudara FB (Firli)," papar Ade.
Baca juga: KPK Surati Polda Metro Jaya, Minta Pemeriksaan Firli Bahuri Ditunda
Adapun kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK pada Syahrul Yasin Limpo naik status ke tahap penyidikan.
Dalam menangani kasus ini, Polda Metro Jaya menyelidiki pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton.
Firli sendiri mengaku bertemu dengan Syahrul di lapangan badminton sebelum KPK memulai penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Dia turut membantah tudingan salah satunya isu pemerasan dan penerimaan uang dalam jumlah miliaran rupiah dari Syahrul Yasin Limpo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.