Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Operasi Pengangkatan Pita Suara, Sultan Korban Jeratan Kabel Dirawat di ICU Khusus

Kompas.com - 25/10/2023, 11:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sultan Rifat Alfatih, korban kabel fiber optik PT Bali Tower, dirawat di ruang ICU khusus usai menjalani operasi pengangkatan pita suara di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (19/10/2023).

Fatih, ayah Sultan mengatakan, anaknya langsung dibawa ke ruangan itu untuk menghindari adanya infeksi.

"Tujuan di ICU khusus untuk menghindari adanya infeksi dan lain-lain pascaoperasi karena masih ada area luka terbuka," tutur dia kepada Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

Pada Kamis, Sultan menjalani operasi pengangkatan pita suara selama 12 jam, yakni mulai pukul 09.00-21.00 WIB.

Baca juga: Sultan Rifat Korban Jeratan Kabel Jalani Operasi Pengangkatan Pita Suara di RS Polri

Namun, Sultan baru sadarkan diri di ruang ICU Khusus pada Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 09.00 WIB atau 12 jam setelah dioperasi.

Adapun tim dokter yang mengoperasi Sultan adalah mereka yang sudah menanganinya sejak dirawat di RS Polri Kramatjati.

"Operasi yang dilakukan adalah THT dan bedah plastik micro. Tim dokter yang melakukan operasi gabungan. Dari RS Polri, RSUP Fatmawati, dan RSCM (RS Cipto Mangunkusumo). Total dokternya sangat banyak," terang Fatih.

Berdasarkan keterangan dari dokter, Sultan masih harus diisolasi di ruang ICU khusus selama setidaknya tujuh hari.

Selanjutnya, ia akan dipindah ke kamar perawatan untuk mulai terapi minum, makan, dan berbicara secara bertahap.

Baca juga: Sultan Rifat Sering Dijenguk Teman, Ayah: Itu Obat buat Anak Saya, Dia Jadi Happy

 


"Target dokter saat terapi nanti adalah Sultan bisa minum dan makan secara normal dulu. Infonya (terapi) akan dimulai setelah di kamar perawatan," ujar Fatih.

Sebelumnya, Sultan harus menjalani operasi pengangkatan pita suara karena kondisi pita suara, syaraf, dan otot terkait lainnya rusak.

Dengan operasi ini, Sultan disebut bakal cacat permanen. Dia tidak akan bisa lagi berbicara dengan normal.

Fungsi nafas Sultan dikatakan secara permanen terpaksa dipindahkan dari hidung ke lubang buatan di bagian leher.

Usai diberi penjelasan merinci, termasuk risiko dan konsekuensi, keluarga Sultan menyetujui operasi pengangkatan pita suara itu.

Baca juga: Sultan Rifat Korban Jeratan Fiber Optik Mulai Latihan Menelan dan Berbicara

Fatih mengatakan, hal tersebut terpaksa dilakukan agar fungsi makan Sultan dapat kembali normal.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com