JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang warga Warakas, Jakarta Utara, yang menyesal lepas pekerjaannya sebagai kepala gudang demi jadi driver ojol banyak dibaca pada Rabu (25/9/2023).
Berita sipir Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang berinisial AF yang ditangkap karena hendak menyelundupkan lima ons sabu ke dalam penjara juga banyak diburu pembaca.
Baca juga: Kasus Cacar Monyet Meningkat, Dinkes DKI Jakarta Imbau Warga Lebih Waspada
Sebanyak 21 mobil yang mengalami pecah ban saat melintasi tol Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) arah Cikampek pada Kamis (19/10/2023) juga jadi berita terpopuler. Berikut paparannya:
Warga Warakas bernama Cipto Yuda (47) rela melepaskan pekerjaannya sebagai kepala gudang pada 2018 untuk mendaftar sebagai ojek online.
Saat itu, ia tergiur dengan penghasilan ojol yang bisa mengantongi hingga Rp 500.000 dalam sehari.
“Bukan PHK (pemutusan hubungan kerja), mengundurkan diri. Waktu itu kan ojek online, satu hari saja bisa Rp 100.000 - Rp 500.000,” kata Cipto saat berbincang dengan Kompas.com di Jalan Metro Kencana Raya, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/10/2023). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Curhat Driver Ojol, Sepi Orderan karena Tersaingi Angkot JakLingko Gratis
Sipir Lapas Kelas I Cipinang berinisial AF ditangkap karena hendak menyelupkan 5 ons sabu ke dalam penjara.
Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, sabu itu bakal diberikan kepada narapidana berinisial IS.
"Total dari kurir awal itu 1,5 kilogram (sabu disita). Yang mau dimasukkan ke lapas 5 ons," ujar Panjiyoga di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (25/10/2023). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Napi Lapas Cipinang Kendalikan Peredaran Narkoba di Penjara, Dapat Stok Sabu dari Sipir
Sebanyak 21 mobil mengalami pecah ban saat melintasi tol Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) arah Cikampek pada Kamis (19/10/2023) lalu.
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pengelola ruas tol MBZ menjelaskan, peristiwa itu terjadi karena adanya material besi yang menancap di expansion joint atau sambungan aspal Km 18+400 arah Cikampek.
"Petugas menemukan material besi yang menancap pada expansion joint pada lajur 1 yang mengakibatkan sebanyak 21 kendaraan mengalami pecah ban di lokasi tersebut," jelas GM Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Desti Anggraeni, Jumat (20/10/2023). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: 21 Mobil Pecah Ban di Tol MBZ, Pengamat: Akibat Buruknya Kualitas Sambungan Aspal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.