Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Jumlah Fasilitas Kesehatan di Rusunawa Nagrak Kurang, Heru Budi Akan Tambah Puskesmas

Kompas.com - 26/10/2023, 17:38 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengakui bahwa jumlah puskesmas di Rusunawa Nagrak, Jakarta Utara, masih kurang.

Oleh karena itu, Heru memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah puskesmas di sana.

"Untuk kesehatan anak, puskesmas nanti kami minta dokter. Kan sudah ada satu puskesmas, mungkin masih kurang," ujar Heru di Rusunawa Nagrak, Kamis (26/10/2023).

"Karena, ada berapa tower ya di sini? 14 tower. Masih kurang kalau 1. Tadi ada keluhan juga di atas, terlalu jauh," lanjut dia.

Baca juga: Soal Relokasi Eks Warga Kampung Bayam ke KSB, Heru Budi: Katanya Betah di Rusun Nagrak

Selain puskesmas, Heru menegaskan bahwa Pemprov DKI akan menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan penghuni Rusunawa Nagrak.

"Tadi keluhan warga melalui Pak Johnny, ada WiFi, puskesmas. Semua keluhan itu wajar untuk sebuah kehidupan yang paling mendasar. Jadi, puskesmas, (sekolah) PAUD, WiFi, dan perpustakaan, taman. Yang bisa cepat kami penuhi, kami penuhi," ungkap dia.

Adapun Heru menyambangi Rusunawa Nagrak pada Kamis. Heru bertemu eks warga Kampung Bayam yang direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Tower III, Lantai 13.

Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, Heru berdialog dengan penghuni unit 11 dan 12, yakni Toiroh (51) dan Shirley (41).

Baca juga: Kepada Heru Budi, Eks Warga Kampung Bayam Keluhkan Ketersediaan Klinik dan Kursi Roda di Rusunawa Nagrak

Saat berbincang dengan Shirley, eks Wali Kota Jakarta Utara itu mendapatkan keluhan mengenai ketersediaan klinik di Rusunawa Nagrak.

"Sama ini dong, Pak, klinik. Jangan cuma di ujung saja," kata Shirley kepada Heru Budi.

Heru kemudian diinformasikan bahwa baru ada satu klinik di Rusunawa Nagrak, yakni di Tower 14.

"Nanti saya suruh deh," ucap Heru merespons keluhan Shirley.

Shirley juga mengeluhkan ketersediaan kursi roda di setiap tower Rusunawa Nagrak.

"Sama setiap tower, kalau bisa ada kursi roda, Pak. Kalau tiba-tiba ada yang sakit, siapkan kursi roda," tutur Shirley.

"Iya, iya, nanti saya (siapkan). Banyak kursi roda. Kemarin ada yang kasih kursi roda, siapa ya? Ya gampanglah itu," timpal Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com