Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Tinggal di Rusun Nagrak, Eks Warga Kampung Bayam Minta Bus Sekolah Datang Lebih Pagi

Kompas.com - 27/10/2023, 11:14 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Shirley (41), salah satu eks warga Kampung Bayam menceritakan pengalamannya selama satu bulan terakhir tinggal di Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

Untuk diketahui, eks warga Kampung Bayam yang sebelumnya tinggal di tenda darurat di depan Jakarta International Stadium (JIS) direlokasi ke Rusunawa Nagrak, bulan lalu. 

Shirley mengeluhkan soal jam pemberangkatan bus sekolah yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk anak-anak di Rusunawa Nagrak.

Baca juga: Kunjungi Rusunawa Nagrak, Heru Budi Janji Penuhi Kebutuhan Dasar dan Penunjang Penghuni

Pasalnya, jadwal pemberangkatan bus sekolah di Rusunawa Nagrak yang kini diterapkan tidak sesuai dengan jam masuk sekolah anaknya. 

"Karena begini, harusnya kayak anak saya itu kadang jam 06.15 WIB itu sudah harus di sekolah. Tapi, kadang, jam 05.45 WIB itu baru datang busnya," ujar Shirley saat ditemui di Rusunawa Nagrak, Kamis (26/10/2023).

Padahal, menurut Shirley, waktu tempuh yang diperlukan dari Rusunawa Nagrak menuju sekolah anaknya yang berada di Kelurahan Warakas memakan waktu lebih dari satu jam.

"Jadi, agak dimajukan saja. Biar anak-anak jangan sampai keteteran masalah sekolah," ucap Shirley.

Baca juga: Akui Jumlah Fasilitas Kesehatan di Rusunawa Nagrak Kurang, Heru Budi Akan Tambah Puskesmas

Terlepas permasalahan bus sekolah, Shirley mengatakan bahwa fasilitas umum dan akses untuk mobilitas penghuni Rusunawa Nagrak masih banyak yang kurang.

Salah satu contohnya adalah fasilitas klinik yang lokasinya jauh dari Tower 3 Rusunawa Nagrak, tempat eks warga Kampung Bayam kini berhuni sementara.

"Untuk kendaraan yang masih susah, terus kesehatan. Kayak puskesmas atau apa, itu masih jauh ya. Terus pasar, aksesnya itu saya bilang masih cukup jauh. Dari tempat kami yang di Kampung Bayam kan aksesnya enak. Kalau di sini, memang agak sulit," katanya.

"Tapi kalau untuk fasilitas kayak, kemarin saya sendiri sudah mengalami. Ketika keluarga saya ada yang sakit, itu untuk ambulans cepat, siaga, untuk datang ke sini. Karena memang, kalau dicari klinik atau apa, itu susah di sini," tutur Shirley lagi.

Baca juga: Ketika Heru Budi Akhirnya Bertemu Eks Warga Kampung Bayam, Tegaskan Tak Ingin Berpolemik Politik

Beberapa keluhan ini sudah disampaikan Shirley kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono ketika mengunjungi Rusunawa Nagrak usai kegiatan menanam pohon.

Heru mengakui bahwa ketersediaan klinik di Rusunawa Nagrak masih belum mumpuni untuk memenuhi kebutuhan warga.

Oleh karena itu, Heru memastikan, Pemprov DKI Jakarta akan menambah ketersediaan klinik di Rusunawa Nagrak.

Selain klinik, Heru menegaskan bahwa Pemprov DKI akan menyediakan berbagai macam keperluan yang dikeluhkan penghuni Rusunawa Nagrak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com