Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertanya dengan Nada Tinggi, Oditur Ditegur Hakim Saat Periksa Saksi Pembunuhan Imam Masykur

Kompas.com - 02/11/2023, 13:36 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Oditur Militer Letkol (Chk) Upen Jaya Supena ditegur oleh hakim ketua Kolonel (Chk) Rudy Dwi Prakamto.

Ini terjadi saat Upen bertanya kepada salah satu saksi kasus pembunuhan Imam Masykur, yakni Khaidar, di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (2/11/2023).

Khaidar adalah pedagang obat yang sempat diculik dan dianiaya ketiga terdakwa dengan modus menjadi anggota Polri pada hari yang sama dengan Imam Masykur.

Baca juga: Ikut Jadi Korban, Pedagang Obat Jadi Saksi Sidang Kasus Pembunuhan Imam Masykur oleh Oknum TNI

Pantauan di lokasi, mulanya Upen bertanya apakah Khaidar memeriksa denyut nadi Imam Masykur ketika diperintahkan salah satu terdakwa.

Ia bertanya dengan nada tinggi. Kemudian, Khaidar menjawab, ia memeriksanya. Upen kembali bertanya apakah masih ada denyut nadinya pada saat itu.

Khaidar mengatakan, denyut nadi Imam Masykur telah tiada.

"Kalau tidak ada, artinya menurut saksi apa? Korban masih hidup?" tegas Upen dengan nada yang masih tinggi.

Khaidar menjawab dengan nada pelan bahwa Imam Masykur sudah meninggal.

Baca juga: Siasat Anggota TNI Pembunuh Imam Masykur Raup Ratusan Juta Rupiah dari Toko Obat Ilegal: Tipu dan Peras Pemilik Pakai Surat Palsu

Upen menegaskan jawaban Khaidar bahwa Imam Masykur sudah meninggal. Namun, ia turut mempertanyakan jenjang pendidikan Khaidar.

"Pendidikan kamu SD, SMP, SMA atau SD, kuliah?" ujar Upen.

"SMA pak," jawab Khaidar dengan nada rendah.

Tidak lama, Upen ditegur oleh hakim ketua untuk menurunkan tensinya.

Sebab, Khaidar termasuk saksi korban lantaran turut diculik dan dianiaya bersama Imam Masykur.

"Oditur, untuk tensinya diturunkan ya, ini saksi, saksi korban. Ini saksi korban juga dia, tensinya diturunkan dulu," tegas Rudy.

Baca juga: Penyiksaan Bertubi-tubi 3 Oknum TNI terhadap Imam Masykur Sebelum Tewas, dari Dipukul sampai Dicambuk Kabel

Upen lalu berterima kasih kepada Rudy karena sudah diingatkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com