Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Alat Peraga di Sekolah hingga Rumah Ibadah, 4 Partai di Kabupaten Bekasi Ditegur Bawaslu

Kompas.com - 02/11/2023, 15:51 WIB
Joy Andre,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Empat partai politik di Kabupaten Bekasi kena tegur Badan Pengawas Pemilu karena memasang alat peraga sosialisasi (APS).

Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi Akbar Khadafi mengatakan, empat partai politik itu diberi sanksi teguran karena memasang APS di tempat terlarang, yakni di sekolah, bangunan negara, fasilitas kesehatan dan tempat ibadah.

Namun, Akbar tak merinci parpol mana saja yang terbukti melanggar pemasangan APS di tempat terlarang tersebut.

"Ada empat partai politik yang memasang alat peraga sosialisasi di tempat yang dilarang, itu sudah kami tindak dan langsung diturunkan oleh parpolnya berdasarkan imbauan kami," ujar Akbar kepada wartawan, Rabu (2/11/2023).

Baca juga: Aturan Pemasangan Alat Peraga Kampanye Wajib Pertimbangkan Etika dan Estetika

Akbar mencatat, total ada 33.709 APS yang sudah terpasang di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi.

Apabila memang ditemukan pelanggaran lain, maka tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menertibkan kembali APS yang melanggar aturan.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi Surya Wijaya mengatakan, penertiban APS-APS yang melanggar digelar sejak Rabu (1/11/2023) hingga Sabtu (4/11/2023).

Dalam catatannya, 98 petugas juga akan dikerahkan untuk mencopot APS yang melanggar di total 23 Kecamatan di seluruh Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Kelompok John Kei dan Nus Kei di Balik Kasus Penembakan di Bekasi, Polisi: Tak Ada Tempat buat Premanisme!

Penertiban itu, kata Surya, juga dilakukan sesuai dengan apa yang tertulis dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi.

"Penertiban kami gelar bersama Bawaslu, KPU, DPMPTSP, Bapenda, Dishub, PLN dan personel lainnya," kata Surya.

"Kami mengacu pada Perda nomor 4 tahun 2012 terkait ketertiban umum," ucap dia lagi.

Baca juga: Dinkes Kota Bogor Terbitkan Surat Edaran Waspada Penyebaran Cacar Monyet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com