Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Rumah Diduga TKP Praktik Aborsi di Ciracas, Ada Garis Polisi dan Tumpukan Bahan Bangunan

Kompas.com - 03/11/2023, 15:22 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah di kompleks Gardenia Residence, Jalan Tanah Merdeka, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur digeledah polisi pada Kamis (2/11/2023).

Penggeledahan dilakukan karena rumah tersebut diduga menjadi tempat praktik aborsi.

Berdasar pantauan Kompas.com, sekilas tidak ada yang janggal jika diamati dari luar rumah berlantai dua itu selain garis polisi yang sudah terpasang. Penampilannya pun seperti rumah tinggal pada umumnya.

Tidak ada pelang nama salon dan tidak ada pula pelang keterangan sebagai tempat praktik bidan.

Baca juga: Rumah di Ciracas Digerebek Polisi, Diduga Jadi Tempat Aborsi

Padahal, menurut keterangan warga sekitar, rumah yang didominasi warna mencolok itu adalah sebuah salon kecantikan setelah sebelumnya difungsikan sebagai klinik bidan.

"Tahunya sih klinik bidan, kan yang tinggal di situ bidan, jadi enggak curiga. Sebulan lalu itu baru kata yang punya mau dijadikan salon, sama lantai atasnya itu katanya kantor yang urusin pekerja gitu," ucap Aisyah (42) warga setempat yang Kompas.com temui di sekitar TKP, Jumat.

Kini, rumah yang sedang renovasi itu sudah dalam keadaan tertutup rapat. Di terasnya terlihat satu unit mobil Suzuki putih yang ikut dipasangkan garis kuning polisi.

Di dekat mobil itu terdapat beberapa sampah kemasan makanan serta bahan bangunan berupa semen, keramik, sisa pasir hingga tumpukan balok yang dibiarkan begitu saja.

Baca juga: Cari Sisa Janin, Tim Forensik Lanjutkan Penyisiran Got di TKP Klinik Aborsi Ilegal Kemayoran

Sedangkan septic tank yang sebelumnya telah dibongkar kepolisian pada Kamis (2/11/2023) lalu lantaran dicurigai menjadi tempat pembuangan janin aborsi, kini sudah ditutup bata hebel.

Sebagai informasi, lokasi rumah yang diduga menjadi tempat aborsi ini berada dalam komplek perumahan, dan hanya berjarak sekitar 300 meter saja dari gerbang masuk.

Keyword: TKP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com