Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk di Koja, Hamka Sempat Bawa Keluarga Berangkat Umrah dan "Traveling"

Kompas.com - 04/11/2023, 12:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha travel umrah bernama Hamka (50) tampak tak baik-baik saja sebelum ditemukan tewas membusuk bersama anak bungsunya.

Jenazah Hamka dan anaknya AQ (10 bulan) ditemukan membusuk dalam rumah di Jalan Balai Rakyat V Nomor 12, RT 006, RW 003, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023).

Tetangga korban, Mujiyanto, bercerita bahwa Hamka terlihat bahagia menjalani kehidupan bersama keluarganya. Bahkan, Hamka sempat mengajak keluarganya umrah.

Baca juga: Hamka Diduga Menderita Penyakit Mematikan Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya

Tak hanya umrah, sepengetahuan Mujiyanto, kala itu Hamka juga membawa serta mertuanya kunjungan ke luar negeri beberapa bulan lalu.

“Dia setahu saya baru habis umrah satu keluarga, beberapa bulan lalu itu. Belum ada setahun,” ucap Mujiyanto, dilansir dari TribunJakarta.com, Sabtu (4/11/2023).

Pada saat itu, lanjut Muji, Hamka sekeluarga berkunjung ke beberapa negara seperti Arab Saudi hingga Turki. Ia pun tak menyangka tewas dengan keadaan nahas.

Penyelidikan melebar

Sejumlah saksi sudah diperiksa. Namun kepolisian belum mengungkap hasil penyelidikan secara signifikan. Penyeledikan pun melebar hingga tetangga dan mitra bisnis Hamka.

Baca juga: Soroti Luka Lebam di Kening Bayi yang Tewas Bersama Hamka, Kriminolog: Jatuh atau Kena Pukul?

"Kami juga aktif melakukan penyelidikan, dari teman dekat, sahabat, teman mitra kerja dia yang pernah kerja sama," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh, Rabu (1/11/2023).

Iverson berujar, keluarga yang diperiksa salah satunya Adnan Mubarak, keponakan Hamka sekaligus bakal calon anggota DPRD DKI Jakarta dari PKB.

"Itu dia termasuk salah satu yang datang ke TKP, yang menolong yang selamat. Dia salah satu yang datang ke TKP di hari pertama. Jadi, kami mintai keterangan sebagai saksi," imbuh Iverson.

Periksa dokumen

Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Universitas Indonesia yang tergabung dalam tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification (Inafis) juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Temuan Jasad Hamka dan Balitanya di Koja Punya Kemiripan dengan Kasus Kalideres dan Cinere

Tim ini sampai dua kali mendatangi rumah Hamka pada hari yang sama. Mereka membawa beberapa barang bukti dokumen dari rumah pada kedatangannya sore hari.

Meski begitu, Iverson belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai dokumen tersebut. Dia juga mengatakan, tidak semua barang bukti yang dibawa Inafis berhubungan dengan penyabab kematian Hamka dan AQ.

Beberapa barang bukti lain juga dibawa polisi dari rumah tersebut berupa sampel cairan hingga sisa makanan.

Tes kejiwaan sang istri

Penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara meminta pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk memeriksa kejiwaanNP (30) yang merupakan istri Hamka (50).

Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com