JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) yang tersebar di Ibu Kota siap menangani pasien kasus monkeypox atau cacar monyet.
Sejumlah fasilitas kesehatan itu antara lain pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) hingga rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jakarta.
"Fasilitas kesehatan untuk menangani (kasus cacar monyet) siap, seluruhnya," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (4/11/2023).
Baca juga: Terus Bertambah, Kasus Positif Cacar Monyet di Jakarta Kini Ada 27 Orang
Ani mengatakan, ada 31 RSUD di Jakarta yang bisa menangani baik perawatan ataupun isolasi pasien cacar monyet secara gratis.
"Iya gratis. Untuk 31 RSUD kita mampu melaksanakan perawatan dan isolasi untuk penderita Mpox. Untuk deteksi awal yang mengakses puskes semua puskes mampu mendiagnose apabila suspek terkait mpox," kata Ani.
Ani mengemukakan, masyarakat yang diwajibkan untuk menjalani isolasi mandiri merupakan orang yang suspek kasus cacar monyet.
"Kalau ada gejala kita ajukan isolasi, kalau rumahnya tidak memungkinkan isolasi kita sediakan rumah sakit," kata Ani.
Baca juga: Fase Darurat Cacar Monyet Diprediksi Bakal Berlangsung 2-4 Bulan lalu Melandai
Untuk diketahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta terus mengalami kenaikan setiap harinya.
Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Ngabila Salama mengatakan, saat ini, ada 27 orang yang dinyatakan positif monkeypox.
"Update Kasus MPox DKI Jakarta. Hingga per tanggal 3 November 2023, kasus positif, 28 orang. Satu kasus sudah sembuh," kata Ngabila.
Ngabila mengatakan, data 27 pasien yang terkonfirmasi positif cacar monyet tercatat sejak Oktober dan November 2023. Sampai saat ini, para pasien masih menjalani isolasi.
Baca juga: Dinkes DKI: Tak Semua Warga Jakarta Diberikan Vaksin Cacar Monyet
Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan, para pasien tersebut tertular cacar monyet setelah sebelumnya melakukan aktivitas seksual.
"Semua bergejala ringan. Semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun. Selain itu, untuk total penerima vaksinasi itu 495 orang dari target 495 orang," ucap Ngabila.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.