Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Pastikan Faskes di Jakarta Siap Tangani Kasus Cacar Monyet

Kompas.com - 04/11/2023, 15:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) yang tersebar di Ibu Kota siap menangani pasien kasus monkeypox atau cacar monyet.

Sejumlah fasilitas kesehatan itu antara lain pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) hingga rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jakarta.

"Fasilitas kesehatan untuk menangani (kasus cacar monyet) siap, seluruhnya," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (4/11/2023).

Baca juga: Terus Bertambah, Kasus Positif Cacar Monyet di Jakarta Kini Ada 27 Orang

Ani mengatakan, ada 31 RSUD di Jakarta yang bisa menangani baik perawatan ataupun isolasi pasien cacar monyet secara gratis.

"Iya gratis. Untuk 31 RSUD kita mampu melaksanakan perawatan dan isolasi untuk penderita Mpox. Untuk deteksi awal yang mengakses puskes semua puskes mampu mendiagnose apabila suspek terkait mpox," kata Ani.

Ani mengemukakan, masyarakat yang diwajibkan untuk menjalani isolasi mandiri merupakan orang yang suspek kasus cacar monyet.

"Kalau ada gejala kita ajukan isolasi, kalau rumahnya tidak memungkinkan isolasi kita sediakan rumah sakit," kata Ani.

Baca juga: Fase Darurat Cacar Monyet Diprediksi Bakal Berlangsung 2-4 Bulan lalu Melandai

Untuk diketahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta terus mengalami kenaikan setiap harinya.

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Ngabila Salama mengatakan, saat ini, ada 27 orang yang dinyatakan positif monkeypox.

"Update Kasus MPox DKI Jakarta. Hingga per tanggal 3 November 2023, kasus positif, 28 orang. Satu kasus sudah sembuh," kata Ngabila.

Ngabila mengatakan, data 27 pasien yang terkonfirmasi positif cacar monyet tercatat sejak Oktober dan November 2023. Sampai saat ini, para pasien masih menjalani isolasi.

Baca juga: Dinkes DKI: Tak Semua Warga Jakarta Diberikan Vaksin Cacar Monyet

Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan, para pasien tersebut tertular cacar monyet setelah sebelumnya melakukan aktivitas seksual.

"Semua bergejala ringan. Semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun. Selain itu, untuk total penerima vaksinasi itu 495 orang dari target 495 orang," ucap Ngabila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com