Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekitar 150 KK Terdampak Banjir di RT 13 Kebon Pala Jaktim

Kompas.com - 05/11/2023, 20:19 WIB
Rizky Syahrial,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak kurang lebih 150 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Jalan Kebon Pala 2, RT 13/ RW 4, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur hingga, Minggu (5/11/2023) sore.

Ketua RT 13 Jalan Kebon Pala Sanusi mengatakan, ada sekitar 53 rumah atau hampir semua rumah warganya tergenang banjir.

"Sekitar 150 KK terdampak," ucap Sanusi saat ditemui di lokasi, Minggu (5/11/2023).

"Di RT 13 itu hampir semua bangunan sekitar 53 bangunan," tambah dia.

Menurutnya, air mulai menggenang di kawasan ini pada Sabtu (4/11/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Banjir Setinggi 50 Cm Masih Genangi Jalan Kebon Pala 2 Jaktim Malam ini

Ia menuturkan, banjir datang usai hujan mengguyur kawasan ini. Hal itu diketahui saat Sanusi mendapat info bahwa Bendungan Katulampa berstatus siaga 3.

"Selesai hujan, air datang. Saya lihat di Katulampa kan statusnya siaga 3, di Depok sama juga," terang dia.

Menurut Sanusi, sore tadi air sudah surut di angka 35 sentimeter. Namun, menjelang petang air kembali naik ke angka 50 sentimeter.

"Ini baru aja naik lagi, tadi kan udah agak surut sampe 35 sentimeter sekarang naik 50 sentimeter lagi," papar Sanusi.

Sanusi menuturkan, warganya yang terdampak banjir tak mengungsi. Warga RT 13 Jalan Kebon Pala menunggu di lantai dua rumahnya hingga air surut.

Baca juga: Saat Anak-anak Berenang dan Bermain Air Banjir di Rawajati Jaksel...

"Enggak ada yang mengungsi, mereka di lantai dua semua," kata Sanusi.

Diberitakan sebelumnya, kawasan RT 13/ RW 4, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, masih tergenang banjir hingga malam ini.

Pengamatan langsung Kompas.com hingga pukul 19.30 WIB, air masih menggenang setinggi 50 sentimeter.

Beberapa warga mengambil bantuan makanan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta berbentuk nasi kotak.

Banyak warga juga menerjang banjir yang setinggi betis orang dewasa, untuk berinteraksi dengan tetangga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com