JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan perampok membobol sebuah rumah produksi di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Cilandak, Jakarta Selatan.
Peristiwa yang menimpa rumah produksi bernama YouRock Studio itu terjadi pada Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.
Korban bernama Anggun Adi menyebut, pihaknya kehilangan beberapa unit kamera dan puluhan lensa akibat insiden perampokan YouRock Studio ini.
Ada pula beberapa tas dan converter lensa yang ikut raib digondol maling.
Baca juga: Polisi Tangkap 6 Perampok Minimarket di Kembangan, Ini Perannya Masing-masing
"Barang-barang kami ludes, total ada enam kamera dan 21 lensa hilang semua. Bahkan converter lensa turut diambil sama perampoknya," ujar dia kepada wartawan, Senin (6/11/2023).
Dalam melakukan aksinya, komplotan perampok yang membobol YouRock Studio disinyalir lebih dari dua orang.
Adi mengatakan, ada dua orang yang bertugas menggasak peralatan di dalam studio. Kemudian, ada seorang pelaku yang berjaga-jaga di luar pagar dan pelaku lainnya menunggu di dalam mobil.
"Saya sama Pak RT sudah ngecekin CCTV di sekitar sini. Kalau yang pelaku masuk sini (rumah produksi) ada dua orang. Kemudian pas kami lihat di CCTV tetangga, itu ada satu orang lagi yang bawa motor, enggak ikut masuk, tapi dia mondar-mandir, terus kayak komunikasi sama orang yang masuk ke sini," ungkap Adi.
"Waktu mereka keluar ke depan gang, itu langsung ada mobil Suzuki Ertiga yang membawa kedua pelaku ini. Jadi ya kira-kira ada empat orang pelakunya," sambung dia.
Di lain sisi, Adi mengaku, rumah produksi miliknya sebenarnya telah diberikan penjagaan super ketat.
Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Kapten Komplotan Perampok Minimarket Ditembak Polisi
Selain gembok yang susah dibobol, rumah dilengkapi dengan smart CCTV dan seorang penjaga.
"Gembok pagar kami ukurannya cukup besar, tetapi dibobol sama mereka. Kemudian, saya sebenarnya sudah dapat notifikasi bahwa ada gerak-gerik mencurigakan via CCTV, tetapi saya masih terlelap saat itu. Saya baru bangun jam 07.00 WIB dan benar saja ada perampokan," tutur dia.
Tak hanya Adi yang masih terlelap, penjaga rumah yang ditempatkan pun juga tak sadar. Penjaga rumah produksi yang tidur di lantai dua disinyalir tak mendengar komplotan perampok masuk.
"Karyawan yang jaga di sini ketiduran. Mungkin karena tidur di lantai atas, jadi enggak terlalu kedengaran," ujar dia.
Akibat peristiwa ini, Adi mengaku menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.
"Kalau kerugian masih kami hitung-hitung ya, cuma secara kasarnya sekitar Rp 400 juta," tutup dia.
Baca juga: Perampokan Alfamart Bekasi, Pelaku Rampas Uang Ratusan Juta dari Brankas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.