Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi PSK di Depok Dibegal Pelanggan Sendiri, Kepala Korban Dibenturkan ke Tembok lalu Tasnya Diambil

Kompas.com - 06/11/2023, 16:59 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pekerja seks komersial (PSK) di bawah umur berinisial IC (16) dibegal pelanggannya sendiri di Jalan Mentengan Raya, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.

Peristiwa itu mengakibatkan IC terluka dan kehilangan tas miliknya yang berisi sebuah telepon genggam.

Kronologi

Kasatreskrim Polres Metro Depok Hadi Kristanto mengatakan, pelaku begal berjumlah tiga orang, yakni FS (24), DD (22), dan MR (23).

Baca juga: PSK di Depok Dibegal Pelanggannya Sendiri

Kejadian bermula saat salah satu pelaku, yakni DD, meminta pelaku FS untuk mengunduh aplikasi MiChat dengan maksud untuk berpura-pura memesan PSK.

Setelah selesai diunduh, FS lantas memesan PSK dari aplikasi tersebut.

"Pada saat itu FS memesan PSK hingga akhirnya berkenalan dengan korban dan sepakat untuk bertemu," kata Hadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/11/2023).

Setelah itu, pelaku FS menjemput korban di titik yang telah disepakati. Usai bertemu korban, selanjutnya FS mengajak korban berkeliling naik motor.

"Pada saat itu pelaku lainnya, DD dan MR sudah menunggu di TKP. Mereka menunggu pelaku FS melintas bersama korban," terang Hadi.

Saat FS melintas bersama korban, DD berupaya untuk merebut tas korban yang berisi ponsel.

Baca juga: PSK di Depok Dibegal Pelanggan Sendiri Usai Janjian lewat Aplikasi

Namun, korban memberikan perlawanan sehingga tas miliknya tak bisa direbut dengan mudah.

"Seketika tas korban yang berisikan handphone berusaha direbut oleh pelaku DD. Tetapi korban melakukan perlawanan sehingga membuat pelaku DS sekuat tenaga merampas tas milik korban," ungkap Hadi.

Karena melawan, kepala korban sempat dibenturkan ke tembok oleh MR. Kejadian ini membuat korban jatuh dan terluka.

"Pelaku MR membenturkan kepala korban ke tembok sehingga tas korban berhasil diambil oleh pelaku MR, dan ketiga pelaku melarikan diri. Sampai akhirnya korban teriak, 'Begal! Begal!'" kata Hadi.

Warga yang mendengar teriakan korban pun bergegas membantu mengejar para pelaku hingga tertangkap.

"Akhirnya warga sekitar mengejar ketiga pelaku tersebut, sampai akhirnya tertangkap di Pos Polisi Juanda Depok," ujar Hadi.

Baca juga: Pesan PSK Online, Pria di Tambun Jadi Korban Penganiayaan dan Pemerasan

Usai ditangkap, polisi menyita barang bukti rampasan berupa satu unit ponsel Oppo F11 dan tas hitam milik korban IC dari para pelaku.

(Tim Redaksi: Wasti Samaria Simangunsong, Irfan Maullana, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com