TANGERANG, KOMPAS.com - AI, salah satu tersangka percobaan pembunuhan anggota Direktorat Pamobvit Polda Metro Jaya, Bripka Taufan Febrianto, diduga terlibat penipuan lowongan kerja.
AI merupakan pekerja harian lepas (PHL) di Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Rio Mikael Tobing mengatakan, AI menawarkan seseorang untuk bekerja sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca juga: Anggotanya Terseret Percobaan Bunuh Polisi, Kadishub DKI: Sudah Dipecat Oktober 2023
"Tersangka AI ini menjanjikan akan membantu untuk penerimaan sebagai pegawai Dishub Jakarta, dengan diiming-imingi sejumlah uang," kata Rio di Mapolres Tanherang Kota, Rabu (8/11/2023).
Namun, AI meminta uang kepada sekitar 30 calon pekerja, dengan total uang yang terkumpul Rp 1,7 miliar.
Rupanya, janji yang dilontarkan AI tak terwujud sehingga para korban mencarinya untuk meminta pengembalian uang.
"Uang ini kemudian ditagihlah kepada si AI tapi kemudian yang bersangkutan menghilang," kata Rio.
Salah satu yang mencari AI ternyata kerabat Taufan yang sama-sama berdinas di Polda Metro Jaya.
Kemudian, anggota Polda itu menanyakan kepada istri Taufan apakah mengenal AI.
"Dia menanyakan kenal tidak dengan si AI ini, terus dijelaskanlah bahwa si AI istrinya bekerja di sini," kata Rio.
Baca juga: Dalang Percobaan Pembunuhan Anggota Polda Metro Jaya merupakan PHL Dishub DKI
Karena sakit hati keberadaannya dibocorkan, AI pun merencanakan pembunuhan Taufan.
"Saudara (AI) ini merasa sakit hati karena keberadaannya diberitahu oleh istri korban. Hal ini diceritakan kepada tersangka N dan S oleh AI. Lalu, ketiganya bersepakat (melakukan percobaan pembunuhan)," kata Rio.
Setelah itu, kata Rio, AI menjebak korban dengan dalih meminta ditemani untuk menemui rekan bisnisnya.
Korban menuruti permintaan AI dan selanjutnya menumpangi mobil bersama dua pelaku lainnya.
Di dalam mobil itulah, tiga pelaku melancarkan aksi percobaan pembunuhan terhadap korban.