JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah seorang lansia bernama Suparmi (73) dibobol maling pada Minggu (5/11/2023) pagi menjelang siang sekitar pukul 11.05 WIB.
Pembobolan dilakukan oleh dua pria tak dikenal, dan terjadi di Jalan Jelita, Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Hari Minggu saya enggak mengira. Biasanya juga aman-aman saja (meninggalkan rumah dalam keadaan kosong). Tapi pulang dari gereja, ada motor dan dua laki-laki di depan rumah. Kemungkinan baru saja keluar," ungkap dia kepada Kompas.com, Rabu (8/11/2023).
Suparmi mengatakan, pencurian terjadi ketika ia dan suaminya sedang beribadah di gereja.
Baca juga: Akhir Pelarian Dua Bandit Spesialis Pencurian Rumah di Sukmajaya yang Telah Beraksi 10 Kali
Menurut dia, para pelaku berhasil melakukan pembobolan karena pagar rumahnya tidak digembok. Namun, ini bukan tanpa alasan.
Sejak menetap di sana mulai tahun 1980, Suparmi sengaja tidak menggembok pagar rumahnya setiap siang.
"Kalau malam memang selalu digembok. Kalau siang (dan rumah kosong) tidak digembok supaya terlihat seperti ada orang di rumah," tutur dia.
Selain itu, selama ini juga keluarganya tidak pernah mengalami pencurian dan lain sebagainya, meski Jalan Jelita tergolong jalanan yang sepi.
Suparmi melanjutkan, dua laki-laki itu langsung pergi saat ia dan suaminya berjalan kaki dari ujung gang menuju rumah.
Saat saling berpapasan, para pelaku tidak menunjukkan gelagat yang aneh. Mereka berboncengan dan melintas seperti biasa. Menancap gas pun tidak dilakukan.
Mulanya, ia tidak mencurigai dua orang itu. Namun, ia langsung curiga saat melihat pagar rumahnya dalam kondisi terbuka.
Suami Suparmi langsung memeriksa pintu depan dan mendapati sepasang goresan pada kusen pintu, tepatnya di dekat panel besi tempat pintu menutup.
"Pelaku sempat nyoba congkel pintu depan. Tapi mungkin karena susah dan kalau nyoba bakal lama, jadinya nyoba pintu samping. Dan itu terbuka," kata Suparmi.
Pintu depan dan pintu samping rumah Suparmi sama-sama bermaterial kayu. Namun, komposisi kayu pada pintu depannya lebih padat.
Sementara itu, pintu samping kediamannya lebih mudah dicongkel. Di sana, ada tiga bekas congkelan pada kusen.
Baca juga: Dua Pelaku Pencurian Rumah di Depok Incar Barang yang Mudah Diambil, Aksinya Terstruktur