Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pelarian Dua Bandit Spesialis Pencurian Rumah di Sukmajaya yang Telah Beraksi 10 Kali

Kompas.com - 09/11/2023, 07:39 WIB
Joy Andre,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Aksi dua bandit Alex Candra Hutabalian (25) dan Saprudin (41) kini terhenti. Keduanya merupakan maling spesialis pencurian rumah yang terjadi di sepanjang Agustus-September 2023 di wilayah Sukmajaya, Kota Depok.

Aksi keduanya juga terbilang lihai. Kapolsek Sukmajaya Kompol Margiyono bahkan mengakui pihaknya dibuat pusing oleh tingkah Alex dan Saprudin yang mengaku telah beraksi sebanyak 10 kali di Perumahan Anyelir, Sukmajaya, Kota Depok.

Jumlah itu bahkan diduga lebih banyak karena ada beberapa korban yang memilih untuk tidak melapor, termasuk di wilayah hukum Polsek Bojonggede.

"Bahwa pelaku kejahatan yang sungguh meresahkan masyarakat, khususnya di kecamatan atau di Polsek Sukmajaya, pada saat itu terjadi antara bulan Agustus-September, sampai kami ini dibuat pusing dengan kejadian-kejadian hampir setiap malam," kata Margiyono kepada wartawan di Polsek Sukmajaya, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Butuh Uang untuk Keperluan Sehari-hari, Dua Bandit Mencuri di 10 Rumah Wilayah Sukmajaya Depok

Tak hanya lihai, keduanya juga kerap beraksi ketika penghuni rumah masih ada di rumahnya.

"Perumahan yang ada ini bukan rumah kosong, ada penghuninya, rata-rata ada orangnya," kata Margiyono.

Target mereka adalah rumah-rumah berlantai dua. Alex yang berperan sebagai eksekutor akan memanjat ke lantai dua rumah korban. Ia akan mencongkel jendela menggunakan obeng.

Setelah masuk, ia akan menyisir dan mencari barang berharga yang diambil. Rata-rata barang yang digasak pun berukuran kecil dan tidak sulit untuk dibawa kabur.

"Tersangka memang cukup rapi dan sabar ketika beraksi. Artinya apabila ketika beraksi, mereka hanya mengambil satu dua ponsel atau laptop, begitu selesai, mereka akan tinggalkan lokasi," tutur Margiyono.

Bawa jimat untuk tingkatkan kepercayaan diri

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto mengatakan, dua bandit itu selalu membawa jimat ketika beraksi.

Hadi menyebut, jimat itu sengaja dibawa karena pelaku yakin bisa meningkatkan kepercayaan diri ketika beraksi.

"Mungkin menurut keyakinan para pelaku, bisa menambah atau meningkatkan kepercayaan diri mereka pada saat mencuri, itu sudah kami amankan," jelas Hadi.

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Margiyono. Ia menepis kabar soal keampuhan jimat yang mereka bawa. Menurut dia, itu adalah sugesti tidak berdasar yang diciptakan oleh pelaku.

"Jadi saya rasa jimat itu tidak ada (tidak berguna), itu sugesti saja. Nah, saatnya sekarang lah baru mereka tertangkap," ujar Margiyono.

Modal nekat dan sebuah obeng

Salah satu tersangka yakni Alex Candra Hutabalian (25) mengatakan, mereka memang hanya bermodal nekat ketika beraksi. Ia juga mengaku tidak memiliki persiapan apa-apa ketika beraksi. Rumah-rumah korban juga mereka pilih secara acak.

Baca juga: Beraksi Lebih dari 10 Kali, Duo Pembobol Rumah di Sukmajaya Hanya Bermodal Nekat dan Obeng

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com