Saat masuk ke dalam, Suparmi melihat beberapa kamar tidur dan ruang tamunya dalam keadaan berantakan.
Untuk kamar tidur sendiri, setiap laci dibongkar dengan cara membalikkannya agar seluruh isinya tumpah.
Suparmi melihat bahwa tiga dari empat koleksi jam tangan keluarganya telah menghilang.
"Yang satu tergeletak di lantai. Padahal yang dibawa harganya sangat murah, tapi mungkin suka modelnya. Yang satu, mati karena belum ganti baterai, harganya enggak begitu murah. Malahan ditinggal, puji Tuhan," ungkap Suparmi.
Barang lainnya yang dicuri adalah satu cincin dengan batu permata dan buku tabungan BRI yang tidak ada isinya.
Untuk cincin sendiri, Suparmi tidak mengetahui gramnya karena sudah memilikinya sejak ia masih duduk di bangku SMP.
"Tapi ini masih mau dicari lagi apa-apa saja yang ternyata hilang. Kalau ditotal, kehilangan kemarin ruginya sekitar Rp 5 jutaan," ujar Suparmi.
Setelah mengetahui aksi pembobolan, Suparmi menghubungi Ketua RT setempat untuk memeriksa rekaman kamera CCTV.
Melalui kamera CCTV yang letaknya di serong kiri rumah Suparmi, rupanya benar dua laki-laki yang berpapasan sebelumnya adalah pelakunya.
Suparmi dan suaminya langsung beranjak ke Polsek Kramatjati untuk melaporkan aksi pencurian itu.
Baca juga: Diduga Lupa Cabut Kunci, Motor Pemuda di Bekasi Dibawa Kabur Pencuri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.