Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pembunuh Pegawai MRT Jakarta Disa Dwi Yarto

Kompas.com - 11/11/2023, 19:28 WIB
M Chaerul Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga orang dalam kasus pembunuhan karyawan MRT Jakarta (Perseroda) bernama Disa Dwi Yarto, yang jasadnya ditemukan mengambang di aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Cakung Barat, Jakarta Timur.

Mereka adalah pria berinisial R (29), IS (31), JS (48) dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, ada satu orang yang masih buron.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan, pihaknya menangkap para tersangka setelah menggelar penyelidikan selama kurang lebih 24 jam.

"Kami berhasil mengamankan tersangka yang berinisial R sebagai yang memiliki ide, IS sebagai eksekutor, dan JS sebagai penadah," kata Titus kepada wartawan, Sabtu (11/11/2023).

Baca juga: Identitas Mayat Pria di KBT Cakung Terungkap, Pegawai MRT yang Diduga Dibunuh saat COD Mobil

R dan IS ditangkap di salah satu hotel kawasan Cilegon, sedangkan JS ditangkap di rumahnya.

Titus tidak mengungkapkan lebih detail lokasi rumah JS.

"Pelaku (awalnya) sempat ingin melarikan diri ke luar kota," ucap dia.

Sebagai informasi, jasad Disa Dwi Yarto ditemukan mengapung di aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Cakung Barat, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2023) pagi.

Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra menduga Disa dibunuh dibunuh saat melakukan cash on delivery (COD) untuk pembelian mobil.

"Sementara, kami mendapatkan informasi seperti itu (dibunuh saat COD mobil) dari anggota. Ini sedang didalami oleh anggota," ucap Panji kepada Kompas.com, Jumat.

Panji melanjutkan, dugaan pembunuhan ini berasal dari kondisi fisik mayat saat ditemukan, yaitu luka sayatan yang lebar dan cukup dalam pada leher.

Baca juga: Mayat Laki-laki di Aliran KBT Cakung Diduga Korban Pembunuhan

Selanjutnya adalah sekitar lima luka tusukan pada dada, luka sayatan pada pergelangan tangan sebelah kiri, dan lebam pada punggung tangan sebelah kiri.

"Luka di tangan kemungkinan (bentuk) perlawanan, lukanya dari sajam (senjata tajam)," ujar Panji.

Selanjutnya adalah bercak darah yang berada di jembatan di atas tempat korban ditemukan.

"Dari bercak darah, kemungkinan lokasi ini hanya tempat pembuangan saja. Eksekusi tidak di sini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com