Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Terpaksa Berhenti akibat Ulah Nakal Pelanggar Lalu Lintas di Persimpangan Mambo Jakut

Kompas.com - 13/11/2023, 12:29 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir ambulans terpaksa menghentikan laju kendaraannya di persimpangan Mambo, Jakarta Utara, akibat ulah para pengendara nakal yang melanggar lalu lintas, Senin (13/11/2023).

Beruntung, ambulans tersebut tidak membawa pasien gawat darurat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, mulanya ambulans tersebut hendak memutar arah di Jalan Yos Sudarso.

Baca juga: Dalam Satu Jam Terjadi 435 Pelanggaran Lalu Lintas di Persimpangan Mambo Jakarta Utara

Namun, putaran tersebut tidak bisa dilalui ambulans karena "dimakan" sejumlah pengendara motor.

Para pengendara motor itu berhenti di ruang jalan untuk putar balik, melewati marka garis putih saat lampu merah di simpang Jalan Sulawesi-Jalan Enggano.

Sementara itu, menurut catatan Kompas.com sejak pukul 07.23 WIB-08.23 WIB, ada 435 pelanggaran lalu lintas yang terjadi di persimpangan Mambo.

Jenis pelanggaran lalu lintas paling banyak, yakni melewati marka garis putih saat lampu merah, sebanyak 191 kendaraan. Kemudian, 146 kendaraan menerobos lampu merah.

Baca juga: Satu Polisi Hadapi Ratusan Pelanggaran Lalu Lintas di Persimpangan Mambo Jakarta Utara

Situasi yang cukup kacau tersebut sangat membahayakan para pejalan kaki yang hendak menyebarang. Terlebih, marka zebra cross tidak terlihat di persimpangan Mambo.

Selama Kompas.com memantau lokasi tersebut, polisi lalu lintas tidak menindak pengendara yang menerobos lampu merah maupun berhenti melewati marka.

Polisi hanya memberhentikan pengendara motor yang tidak menggunakan helm.

Berikut ini rincian pelanggaran yang terjadi di persimpangan Mambo, Jakarta Utara, Senin pukul 07.23-08.23 WIB:

  1. Melewati marka jalan garis putih saat lampu merah: 191 kendaraan
  2. Menerobos lampu merah: 146 kendaraan
  3. Tidak menggunakan helm: 52 kendaraan
  4. Melawan arah: 32 kendaraan
  5. Menggunakan knalpot brong: 7 kendaraan
  6. Tidak memasang pelat nomor: 3 kendaraan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com