JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan buruh hampir menghancurkan barikade beton yang dipasang di pintu masuk Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).
Hal itu dilakukan setelah pertemuan antara buruh dengan pihak Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Kantor (PPKGBK) tak membuahkan hasil.
Pantauan Kompas.com di lokasi, massa buruh bergerak ke Hotel Sultan dengan cara berjalan kaki.
Mereka berjalan lebih kurang sejauh dua kilometer dari Kantor PPKGBK ke pintu masuk depan Hotel Sultan.
Baca juga: Massa Buruh Geruduk Kantor PPKGBK, Minta Pengelola Tak Ganggu Operasional Hotel Sultan
Setelah berjalan kurang lebih 25 menit, massa akhirnya sampai di depan gerbang Hotel Sultan.
Mereka kemudian melakukan pengecekan perihal persentase kemungkinan hancurnya barikade beton jika dihancurkan dengan alat seadanya.
Namun, karena ketebalan beton penghalang cukup tebal, massa buruh memilih untuk mengurungkan niatnya.
Mereka lalu duduk-duduk di lobi Hotel Sultan untuk memikirkan rencana penghancuran barikade beton di kemudian hari.
Usai bertemu dengan perwakilan PPKGBK, buruh mengaku kecewa karena tidak mendapat hasil apa-apa.
"Yang mengerikan adalah pihak pengelola mengaku tak punya kuasa apa-apa. Tidak ada hasil dari pertemuan ini," ujar Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Jumhur Hidayat di Kantor PPKGBK, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Kondisi Terkini Hotel Sultan: Pintu Masuk Ditutup Portal dan Dicor, Polisi Jaga Bergantian
Oleh karena itu, PPKGBK disebut tak bisa mengabulkan permintaan massa yang terdiri dari lintas serikat pekerja.
PPKGBK kemudian meminta massa untuk mengutarakan permintaannya secara langsung ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
"Ribuan pekerja hotel terdampak (karena akses masuk ditutup). Makanya kami akan mencoba menghancurkan barikade beton yang dipasang," tutur Jumhur.
Sebagai informasi, ratusan buruh dari lintas serikat pekerja menggeruduk kantor PPKGBK, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Massa tiba di kantor PPKGBK sekitar pukul 14.20 WIB.