Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicibir "Playing Victim" Usai Mengaku Sering Diintimidasi Aparat, Ketua BEM UI: Saya Siap Buktikan

Kompas.com - 13/11/2023, 20:32 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang sering mendapat intimidasi setiap kali mengkritik kebijakan pemerintah.

Melki menjelaskan, ancaman itu datang dari awal sejak ia menjabat sebagai Ketua BEM UI 2023. Kendati demikian, Melki tak jarang dapat cibiran dari masyarakat atas pengakuannya itu.

"Jika diminta untuk membuktikan siapa saja yang sering menelpon saya, saya siap untuk membuktikan nomor teleponnya," ucap Melki saat berbincang di Obrolan Newsroom, Kompas.com, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Mengaku Sering Diintimidasi Aparat Sebelum Aksi, Ketua BEM UI: Pernah Diancam akan Disapu Bersih

Keluarganya pun tak lepas dari sasaran intimidasi. Ibunya disebut sempat didatangi oleh aparat kepolisian. Sebelumnya, gurunya di sekolah pun juga mendapatkan perlakuan yang sama.

"Kalau kisah saya itu dituduh kebohongan dan upaya playing victim, silakan tanya Kapolda Kalimatan Barat. Dia punya hasil investigasi lengkap," ucap Melki.

Menurut Melki, Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pipit Rismanto sudah menyampaikan padanya soal hasil investigasi mereka soal tudingan intimidasi itu.

"Hasil mereka menyebutkan bahwa memang betul ada aparat yang datang ke rumah," ucap Melki.

Melki mengatakan, Polda Kalbar seharusnya sudah mengantongi identitas anggotanya yang dimaksud karena mereka sudah bertanya langsung ke sekolah dan rumahnya.

"Bahwa memang betul ada yang datang dan menanyakan identitas pribadi saya," kata dia.

Baca juga: Diintimidasi karena Protes Putusan MK, Ketua BEM UI: Upaya Penyebaran Rasa Takut

Kapolda sempat bantah

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat Inspektur Jenderal (Irjen) Pipit Rismanto sempat membantah anak buahnya mengintimidasi Ketua BEM UI Melki Sedek Huang.

Sebaliknya, Pipit Rismanto mengaku siap untuk memberikan perlindungan kepada Melki Sedek Huang selama kembali ke kampung halamannya di Pontianak.

"Dalam kesempatan ini, dengan tegas saya membantah adanya intimidasi yang dilakukan oleh anggota kepolisian terhadap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang," kata Pipit di Pontianak, dikutip dari Kompas TV, Jumat (10/11/2023).

Pipit menegaskan, tidak ada anggota kepolisian yang terlibat dalam intimidasi tersebut. Ia mengaku akan terbuka untuk menerima laporan dari masyarakat yang merasakan hal sama.

Baca juga: Ketua BEM UI Terbang ke Pontianak, Tengok Ibunya yang Diintimidasi karena Protes Putusan MK

Selain itu, Pipit juga menegaskan komitmen Polri dalam menjaga netralitas seluruh anggotanya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ia juga menekankan, tidak ada indikasi anggota Polri yang terlibat dalam intimidasi. Apabila ada pelanggaran, maka pelaku akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

Pipit juga menyampaikan dukungan kepada Melki Sedek Huang dan keluarganya, menjanjikan bantuan dalam membuat laporan terkait intimidasi yang dialami.

"Kami juga siap memberikan pelayanan yang terbaik, jika memang dari keluarga Melki butuh pengamanan atas ancaman, intimidasi, pihak manapun, Polda Kalbar siap memberikan pengamanan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com