Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusak dan Sering Dicuri, Penutup Saluran di "Underpass" Mampang Direncanakan Diganti Beton

Kompas.com - 15/11/2023, 18:54 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga berencana mengganti besi penutup saluran air Underpass Mampang, Jakarta Selatan, dengan beton.

Sebab, besi penutup gorong-gorong itu sering dicuri dan rusak.

"Mungkin saja kami ganti (dengan beton). Itu bisa, tapi harus benar-benar kuat betonnya," ujar Plt Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo di Balai Kota DKI, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Besi Saluran Air di Mampang Sering Hilang, Pemprov DKI Diminta Tingkatkan Pengawasan

Heru mengatakan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta sedang mengevaluasi penggunaan bahan penutup gorong-gorong tersebut.

"Evaluasinya, kalau (tetap) pakai steel grating kan baja, steel grate tebalnya enam sentimeter, sedangkan risikonya hilang, rusak, karena sering dilintasi. Makanya diwacanakan ganti beton," kata Heru.

"Kalau pakai beton kan berarti harus tebal. Paling tidak 15 sentimeterlah. Kami hitung kekuatannya, karena kalau dibuat bolong-bolong, menimbulkan kelemahan. Ini sedang kami evaluasi," sambung dia.

Baca juga: Penutup Saluran di Mampang Rusak dan Sering Hilang, Anggota DPRD DKI Pertanyakan Kinerja Kontraktor

Adapun besi penutup gorong-gorong Underpass Mampang rusak pada Senin (13/11/2023).

Kerusakan besi tersebut menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dari arah Mampang ke Kuningan, Jakarta Selatan.

Masalah yang terjadi pada penutup saluran air di Underpass Mampang-Kuningan itu bukan pertama kalinya terjadi.

Pada Agustus 2023, salah satu penutup gorong-gorong di sana tiba-tiba hilang. Polisi menduga penutup berbahan besi itu dicuri.

Peristiwa serupa juga terjadi pada 2018. Insiden itu membuat Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, geleng-geleng.

Pasalnya, penutup gorong-gorong Underpass Mampang tiga kali hilang pada tahun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com