Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kematian Hamka yang Ditemukan Membusuk di Koja Terkuak: Terjatuh, lalu Tak Sadarkan Diri

Kompas.com - 19/11/2023, 17:35 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab kematian pengusaha travel umrah bernama Hamka (50) perlahan mulai terkuak. Pasalnya, kondisi sang istri yang jadi saksi kunci perlahan pulih.

Setelah ditemukan dalam kondisi lemas serta terganggu psikisnya pada Sabtu (28/10/2023), NFH (32) akhirnya bisa memberikan keterangan terkait kematian suaminya dan anak bungsunya AQ (10 bulan) kepada polisi.

"Sudah bisa menceritakan secara detail apa yang terjadi di rumah itu," ucap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan, dikutip dari TribunJakarta.com, Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: Hamka dan Bayinya Tewas Membusuk di Koja, Polisi: Rekaman CCTV Tak Menunjukkan Ada Orang Lain Masuk

Berdasarkan keterangan NFH, Hamka meninggal pada 20 Oktober 2023. Hal ini berbeda dari dugaan polisi yang menyebut Hamka tewas sepuluh hari sebelum ditemukan, yaitu pada 18 Oktober 2023.

Menurut NFH, ucap Gidion, Hamka disebut hendak berangkat ke Masjid Nurul Islam dekat rumahnya untuk menunaikan salat Jumat sesaat sebelum tewas.

Namun, Hamka tiba-tiba terjatuh di dekat kamar mandinya setelah mengambil air wudhu dan langsung tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal.

"Dari keterangan NFH bahwa suaminya meninggal pada 20 Oktober 2023 siang, yang harusnya biasanya mereka mau salat Jumat," sambung Gidion.

Baca juga: Soal Kematian di Koja, Kriminolog: Hamka Tutup Diri dari Lingkungan Sekitar, Akibatnya Istri Tidak Punya Keterampilan Sosial

Sang anak diduga kelaparan

Di sisi lain, AQ diduga tewas karena kelaparan. Bayi NFH dan Hamka diduga meninggal di dalam kamar yang terkunci dari dalam.

Berdasarkan pengakuan NFH, ia saat itu dalam kondisi sakit selama berhari-hari sehingga tak bisa berbuat banyak.

Dalam benaknya, NFH sempat ada keinginan untuk minta bantuan dan melaporkan kematian suami dan anaknya kepada tetangga. Tapi, kondisi fisik dan mentalnya tak mendukung saat itu.

NFH hanya bisa berdiam di dalam lantai dua rumahnya di Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja Jakarta Utara hingga akhirnya kediaman itu didobrak warga.

Warga bersama petugas Babinsa mendobrak pintu rumah NFH dan mendapati yang bersangkutan termangu, sementara suami dan anaknya tewas membusuk.

Baca juga: Saksikan Kematian Suami dan Anaknya di Koja, Kondisi Psikis Istri Hamka Masih Dipantau

Seperti diketahui, jenazah Hamka dan anaknya AQ (10 bulan) ditemukan membusuk dalam rumah di Jalan Balai Rakyat V Nomor 12, RT 006, RW 003, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023).

Pada saat bersamaan, istri Hamka, NFH (30) bersama anak sulungnya, AD (3) juga ditemukan di dalam rumah tersebut dengan kondisi lemas.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul BREAKING NEWS Terkuak Tanggal Kematian Hamka Sebelum Ditemukan Membusuk, Istrinya Kini Sudah Pulih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com