JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, standar operasional prosedur (SOP) Sodetan Ciliwung mengalami sedikit perubahan.
"Iya berubah sedikit," ujar Heru Budi kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/11/2023).
Namun, Heru Budi tidak menjelaskan secara rinci perubahan SOP Sodetan Ciliwung yang bakal diterapkan kedepannya.
Baca juga: Jakarta Masih Banjir, BBWSCC Akan Evaluasi SOP Sodetan Ciliwung
Dia hanya mengatakan, hal itu berdasarkan hasil rapat koordinasi yang membahas pemanfaatan Sodetan Ciliwung untuk menanggulangi banjir di Jakarta.
"Ya kan, pertanyaan media saya tidak lanjuti rapat (terkait) SOP. Nanti media saya ajak ke sana (ketika) kami rapat di sana (Kantor Inlet Sodetan Ciliwung)," kata Heru Budi.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono akan mengevaluasi prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) Sodetan Ciliwung.
Evaluasi ini untuk memperbaiki SOP yang telah dijalankan saat ini agar Sodetan Ciliwung bisa lebih maksimal menanggulangi banjir.
"Ini kan baru pertama kali ada sodetan ini mengalami banjir. Jadi kami akan mengevaluasi kembali. Apakah SOP-nya sudah benar atau ada yang perlu disempurnakan," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono saat dikonfirmasi, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Pemprov DKI Tegaskan Sodetan Ciliwung Tak Bikin Jakarta Bebas Banjir
Meski begitu, Bambang mengklaim, Sodetan Ciliwung sudah dioperasikan dengan baik. Evaluasi saat ini pun demi menyempurnakan SOP yang sudah berjalan.
"Kan banyak hal yang kami evaluasi terhadap kejadian kemarin kan. Nanti tentunya ini untuk perbaikan ke depan. Prinsipnya pengoperasian dan jalannya Sodetan Ciliwung ini sudah sesuai rencana," kata Bambang.
Sebagai informasi, proyek sodetan Ciliwung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (31/7/2023). Pembangunan proyek ini memakan waktu selama 11 tahun.
Keberadaan sodetan Ciliwung tersebut diklaim dapat menyelesaikan masalah banjir di enam kelurahan di DKI Jakarta.
Namun, banjir masih melanda wilayah DKI Jakarta pada 4 dan 5 November 2023 setelah dilanda hujan deras.
Baca juga: Jakarta Masih Banjir meski Ada Sodetan Ciliwung, Pakar: Belum Semua Bantaran Sungai Dibenahi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.