Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP yang Meninggal Saat Main "Kuda Tomprok" Jatuh Tengkurap, tapi Tak Keluar Darah dari Mulut dan Hidung

Kompas.com - 20/11/2023, 20:41 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - MA (13), siswa SMP Negeri 7 Kota Bekasi yang meninggal dunia usai main "kuda tomprok" disebut terjatuh dalam posisi tengkurap saat memainkan permainan tersebut.

Kendati demikian, tidak ada darah yang keluar dari mulut maupun hidung korban usai ia terjatuh.

"Ketika jatuh itu kan kondisinya memang sudah lemas. Setahu saya (posisi) jatuh tengkurap," kata Kepala Sekolah SMPN 7 Kita Bekasi Sukamto saat ditemui di lokasi, Senin (20/11/2023).

"Tidak ada (darah), tidak tertindih (teman), hanya tiba-tiba terjatuh," sambungnya.

Baca juga: Siswa SMP di Bekasi yang Meninggal Dunia Saat Main Kuda Tomprok Jatuh dalam Kondisi Tengkurap

Usai terjatuh, MA sempat pingsan dan sempat ditolong oleh teman-temannya yang saat itu ikut bermain dengannya.

Kemudian, korban dibawa ke rumah sakit Primaya Bekasi Selatan agar bisa mendapat perawatan.

"Menurut informasi dari temannya yang main, saat itu memang anak pingsan, tidak sadarkan diri," ucapnya.

Namun, dokter menyatakan MA telah meninggal dunia saat korban tiba di rumah sakit.

"Ketika sudah sampai di RS dinyatakan oleh dokter, anak (MA) sudah meninggal," imbuh Sukamto.

Sebelumnya diberitakan, MA bermain kuda tomprok bersama 11 temannya yang lain setelah pembelajaran selesai.

Baca juga: Siswa SMP di Bekasi yang Tewas Kondisinya Kurang Sehat Sebelum Main Kuda Tomprok

"Saat itu anak-anak diajak untuk melaksanakan shalat Jumat oleh para guru. Pada waktu jeda istirahat itulah, mereka bermain kuda tomprok," kata Sukamto.

Sukamto menuturkan, saat itu korban dan 11 temannya terbagi dalam dua kelompok. Korban mendapatkan posisi sebagai "kuda".

Saat bermain, korban tiba-tiba terjatuh. Teman-teman korban lantas membantu MA.

"Ketika sudah main, anak ini jatuh, kemudian dilakukan penanganan oleh teman-temannya. Kemudian, (korban) dibawa langsung ke rumah sakit," tutur dia.

Sayangnya, saat sampai di RS Primaya Bekasi Selatan, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com