JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengalihkan sejumlah rute bus karena adanya aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda dan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
Demo itu dilakukan oleh serikat pekerja atau buruh jelang penetapan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2024.
"Ada penyesuaian layanan transjakarta imbas unjuk rasa jelang penetapan UMP DKI 2024," ujar Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Wibowo dalam keterangannya.
Baca juga: Sore Ini, Heru Budi Keluarkan Kepgub Kenaikan UMP DKI 2024
Wibowo menyebutkan, ada dua rute transjakarta yang dialihkan, yakni Pulogadung-Rawa Buaya (2A) dan PGC-Juanda (5C).
"Penyesuaian itu agar tetap melayani masyarakat beraktivitas menggunakan rute-rute tersebut," kata Wibowo.
Berikut pengalihan dua rute transjakarta itu:
Pulogadung-Rawa Buaya (2A)
PGC-Juanda (5C)
Untuk diketahui, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menetapkan UMP 2024 pada hari ini, setelah mendapatkan tiga rekomendasi dari Dewan Pengupahan DKI.
Dewan Pengupahan DKI memberikan tiga rekomendasi karena ketiga unsur dalam dewan tersebut mengusulkan besaran UMP yang berbeda dalam sidang pada Jumat (18/11/2023).
Baca juga: PJLP DKI Jakarta Harap Kenaikan UMP 2024 Dibarengi Turunnya Harga Bahan Pokok
Unsur pengusaha (Apindo DKI) dan Pemprov DKI mengusulkan kenaikan UMP 2024 DKI Jakarta sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan.
Namun, Apindo dan Pemprov DKI mengusulkan nilai variabel alfa yang berbeda.
Variabel alfa adalah indeks yang menggambarkan kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Nilainya antara 0,1 sampai 0,3.
Apindo mengusulkan alfa 0,2 sehingga UMP DKI naik menjadi Rp 5.043.000, sedangkan Pemprov DKI mengusulkan alfa 0,3 dengan UMP sebesar Rp 5.063.000.
Sementara itu, unsur serikat buruh menolak penetapan UMP sesuai PP Nomor 51 Tahun 2023.
Serikat buruh mengusulkan UMP 2024 naik 15 persen menjadi Rp 5,6 juta, sesuai inflasi dan pertumbuhan ekonomi Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.