Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Rute Transjakarta Dialihkan Imbas Demo Buruh soal UMP DKI 2024 di Balai Kota

Kompas.com - 21/11/2023, 15:02 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengalihkan sejumlah rute bus karena adanya aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda dan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Demo itu dilakukan oleh serikat pekerja atau buruh jelang penetapan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2024.

"Ada penyesuaian layanan transjakarta imbas unjuk rasa jelang penetapan UMP DKI 2024," ujar Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Wibowo dalam keterangannya.

Baca juga: Sore Ini, Heru Budi Keluarkan Kepgub Kenaikan UMP DKI 2024

Wibowo menyebutkan, ada dua rute transjakarta yang dialihkan, yakni Pulogadung-Rawa Buaya (2A) dan PGC-Juanda (5C).

"Penyesuaian itu agar tetap melayani masyarakat beraktivitas menggunakan rute-rute tersebut," kata Wibowo.

Berikut pengalihan dua rute transjakarta itu:

Pulogadung-Rawa Buaya (2A)

  • Arah Rawa Buaya:
    • Pulogadung sampai Senen-Kwitang-Gambir 1-Istiqlal-Juanda-Pecenongan-Lampu merah Harmoni-lurus ke Halte Petojo-rute normal sampai Rawa Buaya.
    • Rute ini tidak melalui Halte Monas dan Halte Balai Kota.
  • Arah Pulogadung:
    • Pulogadung via Pejambon-Kwitang dan seterusnya normal ke arah Pulogadung.
    • Rute ini tidak melalui Halte Monas, Halte Balai Kota, dan Halte Gambir 2.

PGC-Juanda (5C)

  • Arah Juanda:
    • PGC-Pal Putih-Kwitang-Tugu Tani-lurus ke Gambir 1-Istiqlal-Juanda.
    • Tidak melalui Halte Balai Kota.
  • Arah PGC:
    • Juanda-Pecenongan-keluar jalur lalu belok kiri ke Jalan Veteran-Merdeka Utara-Monas-putar balik di Patung Kuda-Monas-PGC.
    • Tidak melalui Halte Balai Kota.

Untuk diketahui, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menetapkan UMP 2024 pada hari ini, setelah mendapatkan tiga rekomendasi dari Dewan Pengupahan DKI.

Dewan Pengupahan DKI memberikan tiga rekomendasi karena ketiga unsur dalam dewan tersebut mengusulkan besaran UMP yang berbeda dalam sidang pada Jumat (18/11/2023).

Baca juga: PJLP DKI Jakarta Harap Kenaikan UMP 2024 Dibarengi Turunnya Harga Bahan Pokok

Unsur pengusaha (Apindo DKI) dan Pemprov DKI mengusulkan kenaikan UMP 2024 DKI Jakarta sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan.

Namun, Apindo dan Pemprov DKI mengusulkan nilai variabel alfa yang berbeda.

Variabel alfa adalah indeks yang menggambarkan kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Nilainya antara 0,1 sampai 0,3.

Apindo mengusulkan alfa 0,2 sehingga UMP DKI naik menjadi Rp 5.043.000, sedangkan Pemprov DKI mengusulkan alfa 0,3 dengan UMP sebesar Rp 5.063.000.

Sementara itu, unsur serikat buruh menolak penetapan UMP sesuai PP Nomor 51 Tahun 2023.

Serikat buruh mengusulkan UMP 2024 naik 15 persen menjadi Rp 5,6 juta, sesuai inflasi dan pertumbuhan ekonomi Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com