Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah Lagi, Cacar Monyet di Jakarta Barat Jadi 10 Kasus

Kompas.com - 21/11/2023, 22:23 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Barat mencatat 10 kasus monkeypox atau cacar monyet per Senin (21/11/2023).

Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari mengatakan, semua pasien itu berjenis kelamin laki-laki.

"10 pasien (cacar monyet) sekarang, baru tambah satu," ujar Erizon saat dikonfirmasi.

Dari total tersebut, satu orang di antaranya dinyatakan sembuh. Erizon menyebut, pasien telah dipulangkan dari rumah sakit setelah diisolasi.

Baca juga: Dinkes DKI Pastikan Stok Vaksin Cacar Monyet Masih Cukup

"Sembuh sudah ada satu. Yang sudah tersampaikan sudah ada satu, bahkan dia sudah ikut kegiatan lari," ucap dia.

Sementara ini, Erizon menyampaikan bahwa penyebaran penyakit ini terjadi karena transmisi lokal. Dia tak menutup kemungkinan, bila penularan terjadi karena hubungan sesama jenis.

"Jadi ada kemungkinan transmisi lokal. Tetapi kalau dia kontak sesama jenis ya sangat mungkin ya," tutur Erizon.

Sebagai informasi, saat ini terdapat 39 kasus cacar monyet di Jakarta. Dari jumlah itu, satu kasus di antaranya merupakan pasien positif pada Agustus 2022 dan kini telah sembuh.

Baca juga: Dinkes DKI Mulai Vaksinasi Cacar Monyet Dosis Kedua Hari Ini

Sementara 38 pasien lainnya merupakan pasien positif yang ditemukan sejak Oktober 2023. Sebanyak 22 orang di antaranya masih menjalani isolasi di rumah sakit. Untuk 16 pasien lainnya dilaporkan telah selesai menjalani isolasi dan kini masih dalam pemantauan Dinkes DKI.

Seluruh pasien positif cacar monyet itu berjenis kelamin laki dengan rentang usia 25-50 tahun. Para pasien tersebut disebut tertular lewat kontak sosial dan kondisinya bergejala ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com