Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Johar Baru Bersyukur Rumahnya Bakal "Disulap" Pemprov DKI Jadi Rusun

Kompas.com - 23/11/2023, 12:32 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eta Zulkifli (56) warga Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat bersyukur mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Pasalnya, rumah petaknya yang telah ditempati lebih dari 40 tahun sudah tak layak huni. Atapnya bocor di mana-mana, dan temboknya rapuh, sehingga rentan ambruk.

Sambil terisak, Eta menyampaikan terima kasih kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan jajarannya yang telah memberikan bantuan.

Baca juga: Tak Layak Huni, Beberapa Rumah Warga Johar Baru Bakal Disulap jadi Rusun

"Terima kasih saya kepada pak Gubernur DKI Jakarta, semuanya yang telah membangun rumah saya supaya bagus dengan layak," ujar Eta kepada Heru Budi, Kamis.

Tanpa adanya bantuan itu, Eta mengaku tidak memiliki kemampuan untuk merenovasi tempat tinggalnya. Hal itu karena kondisi ekonomi keluarganya yang terbatas.

"Kalau tidak ada bantuan ini, siapa yang mau bangun? Rumah saya sudah pada bocor, sudah ambruk semuanya. Sudah gitu aja, terima kasih Pak Gubernur," kata Eta sambil menyalami Heru Budi.

Heru Budi sebelumnya mengatakan, terdapat 11 keluarga yang mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah karena tergolong tak layak huni.

Baca juga: Soal Rehabilitasi Rumah Dinas Rp 2,9 Miliar, Heru Budi: Tahun Lalu Juga Ada, Enggak Boleh?

Tempat tinggal warga di kawasan Jalan Tanah Tinggi XII, Johar Baru, Jakarta Pusat itu menurut rencana bakal dibangun ulang dengan konsep rumah susun (Rusun).

"Jadi total ada 11 KK yang memiliki rumah tidak layak dan kami akan memperbaiki. Nanti gambar contohnya ada," kata Heru.

Menurut Heru Budi, beberapa rumah tinggal warga itu akan diubah menjadi satu bangunan setinggi empat lantai.

Setiap keluarga bakal mendapatkan hunian dengan luas 18 meter.

"Bangunannya empat lantai. Luas masing-masing ada 18 meter. Masing-masing di unit itu sudah ada toilet, ruang cuci, kamar layak huni lah," jelas Heru Budi.

Baca juga: UMP DKI Cuma Naik Rp 165.000, Warga: Bikin Resah dan Gelisah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com