Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Pamen TNI AU yang Tewas Bunuh Diri di Lanud Halim Hadapi Banyak Sumber Stres Semasa Hidup

Kompas.com - 23/11/2023, 21:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - CHR (16), anak perwira menengah TNI AU yang tewas bunuh diri, disebut menghadapi banyak sumber stres atau stressor semasa hidupnya.

"Semasa hidupnya, korban menghadapi berbagai stressors. Di antaranya adalah tuntutan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain," ungkap dr Nael dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (23/11/2023).

Menurut Nael, Apsifor telah mewawancarai sekitar 24 saksi yang mengenal, berinteraksi langsung, dan mengetahui CHR semasa hidupnya.

Baca juga: Anak Pamen TNI AU yang Tewas Bunuh Diri di Halim Ingin Mengakhiri Hidupnya Sejak SMP

Apsifor juga meneliti tempat kejadian perkara (TKP) dan menganalisis dokumen berupa tulisan yang dibuat CHR, serta video atau gambar terkait.

Berdasarkan hasil pemeriksaan secara intensif, ditemukan bahwa CHR menghadapi banyak tekanan dan stressor.

Selain tuntutan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain, dia juga mendapat tekanan untuk memahami berbagai pelajaran.

"Tuntutan akademik, keterpaparan dengan konflik yang dihadapi di lingkungan kehidupannya, dan kesulitan untuk menyalurkan emosi negatif, terutama frustrasi dan kemarahan secara adaptif," ujar Nael.

Selain itu, Apsifor juga menemukan bahwa CHR mengalami hambatan atau masalah dalam komunikasi dan interaksi sosial dalam berbagai konteks, baik verbal maupun nonverbal.

Baca juga: Fakta Kasus Tewasnya Anak Pamen TNI AU: Korban Tusuk Diri Sendiri lalu Bakar Tubuhnya, Polisi Hentikan Penyelidikan

Kemudian, CHR juga memiliki pola perilaku, ketertarikan, dan aktivitas yang berulang.

"Karakteristik tersebut membuat korban memiliki pola pikir, persepsi, penghayatan, dan cara penyelesaian masalah yang berbeda dari remaja seusianya, terutama saat menghadapi tekanan dan stressor," tutur Nael.

Ingin bunuh diri sejak SMP

Akumulasi stressor yang dihadapi korban berdampak pada kondisi psikologisnya.

Nael mengungkapkan, ada data yang konsisten tentang CHR yang selalu berpikir ingin bunuh diri.

"Ada data yang konsisten tentang pikiran untuk mengakhiri hidup sejak SMP, serta ketertarikan ke hal-hal yang berkaitan dengan kekerasan dan sadisme," ujar dia.

Baca juga: Polisi Tegaskan Tak Ada Orang Lain di Lokasi Anak Pamen TNI AU Tewas

Pada akhirnya, CHR memutuskan untuk bunuh diri dengan menusuk dirinya sebanyak enam kali lalu membakar tubuhnya.

CHR adalah putra perwira menengah (Pamen) TNI AU yang ditemukan tewas terpanggang dengan luka bakar 91 persen di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Penyelidikan kasus ini memakan waktu sekitar dua bulan hingga polisi akhirnya bisa mengungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com