JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Timur menyatakan, tidak ada yang mencurigakan dalam gadget dan akun media sosial CHR (16).
CHR adalah anak perwira menengah TNI AU yang tewas bunuh diri di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 24 September 2023.
"Hasil Cellebrite HP dan media sosial korban, tidak ada sesuatu yang mencurigakan," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata saat konferensi pers, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Anak Pamen TNI AU yang Tewas Bunuh Diri di Lanud Halim Hadapi Banyak Sumber Stres Semasa Hidup
Cellebrite adalah software yang digunakan para penegak hukum untuk meretas isi ponsel seseorang untuk mengusut sebuah kasus.
Sederhananya, Cellebrite akan memindai perangkat, lalu menyalin seluruh riwayat panggilan masuk dan keluar, SMS, maupun pesan dari aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, Telegram, dan Signal.
"Tidak ada sesuatu yang mencurigakan, hanya ada kontak dengan orangtua, teman, dan guru sekolah," kata Leonardus.
Sementara untuk aktivitas sehari-hari di dunia maya, CHR lebih sering menggunakan Roblox.
Roblox adalah multiplayer gaming experience yang dibuat untuk anak-anak dan remaja.
Tak hanya game, di platform Roblox, pengguna juga memungkinkan membangun game sendiri.
Baca juga: Kasus Tewasnya Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Resmi Dihentikan
Satu-satunya hal mencurigakan yang penyidik temukan adalah sebuah pesan di akun Roblox milik korban yang bertuliskan, 'Hi, if you see this, i'm probably already dead'.
Pesan itu pun sudah diungkap oleh penyidik dalam konferensi pers pada 27 September, dua hari setelah jasad CHR ditemukan.
Berdasarkan temuan dalam Cellebrite dan sejumlah hasil penyelidikan, polisi menyimpulkan, tidak ditemukan dugaan tindak pidana dalam kasus meninggalnya CHR.
Namun, saat ditegaskan kembali apakah artinya CHR meninggal karena bunuh diri, Leonardus enggan berkata secara lugas.
Alasannya, penyidik mesti mengedepankan empati terhadap keluarga korban dan tugas penyidik hanya mengutarakan fakta penyidikan.
Baca juga: Anak Pamen TNI AU yang Tewas Bunuh Diri di Halim Ingin Mengakhiri Hidupnya Sejak SMP
"Kami tidak ingin seseorang yang sudah menjadi korban, kemudian jadi korban lagi untuk yang kedua kalinya," ujar Leonardus.