Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Geramnya Heru Budi Lihat Siswa SD Dipulangkan karena Guru Rapat | Guru SDN di Jaktim Disebut Cuma Terima Gaji Rp 300.000

Kompas.com - 25/11/2023, 06:22 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah berita seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Jumat (24/11/2023).

Berita mengenai geramnya Heru Budi lihat siswa SD dipulangkan karena guru rapat menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.

Selanjutnya, artikel tentang Guru SDN di Jaktim Disebut Cuma Terima Gaji Rp 300.000 menjadi berita terpopuler berikutnya.

Baca juga: Tersangka Penipuan Tiket Coldplay di Depok Mengaku Pernah Retas Situs Maskapai Asing

Sementara itu, berita tentang keputusasaan anak Pamen TNI AU yang tewas bunuh diri turut menarik perhatian banyak pembaca.

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek yang disebut di atas:

1. Geramnya Heru Budi lihat siswa SD dipulangkan karena guru rapat, langsung telepon kadisdik dan panggil kepsek

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dibuat geram saat tengah menyapa warga di Jalan Tanah Tinggi XII, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis (23/11/2023) pagi.

Hal itu disebabkan siswa SDN 09 Tanah Tinggi dipulangkan lebih cepat lantaran ada kegiatan rapat guru di sekolahnya.

Baca juga: Disdik DKI: Kepsek SD 09 Tanah Tinggi Pulangkan Siswa Lebih Awal karena Akan Rapat Penilaian Sekolah

Saat membagikan kaus dan topi ke warga,
Heru melihat beberapa siswa berseragam merah putih dan menanyakan tujuan mereka.

"Mau pulang, Pak. Pulang cepat, gurunya rapat," kata pelajar tersebut kepada Heru Budi. Baca selengkapnya di sini.

2. Guru SDN di Jaktim disebut cuma terima gaji Rp 300.000, padahal di kuitansi tertulis Rp 9 juta

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak mengungkapkan, guru honorer di SD Negeri Malaka Jaya 10, Jakarta Timur, hanya menerima upah Rp 300.000 per bulan.

Padahal, honor yang tertulis di kuitansi sebanyak Rp 9 juta.

Baca juga: Pemprov DKI Tangani Laporan Soal Guru SDN di Jaktim yang Digaji Rp 300.000

"Guru agama Kristen di SD Malaka Jaya 10 Jaktim menandatangani honor Rp 9 jutaan setiap bulan, tetapi dikasihnya hanya Rp 300.000 per bulan," ungkap Johnny saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/11/2023).

Berdasarkan dokumen yang diterima Kompas.com dari anggota DPRD DKI, guru SDN itu menandatangani kuitansi dengan honor tertulis Rp 9.283.708. Baca selengkapnya di sini.

3. Keputusasaan anak Pamen TNI AU yang tewas bunuh diri, ingin akhiri hidup sejak SMP karena hadapi banyak tekanan

Misteri kematian anak perwira menengah TNI AU berinisial CHR (16) di Pos Spion Halim Perdanakusuma pada 24 September 2023 akhirnya tersingkap.

Dokter spesialis forensik RS Polri Kramatjati dr. Arfiani Ika Kesumawati mengungkapkan, sejumlah luka yang ada di tubuh korban mengakibatkan kematian.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengemudi Minibus yang Lindas Bocah 2 Tahun di Serpong

"Dari hasil pemeriksaan, kami dapat menyimpulkan, terpotongnya hati yang menyebabkan pendarahan hebat dan kondisi luka bakar, secara tersendiri atau bersamaan, menyebabkan kematian," ujar Arfiani dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (23/11/2023).

Arfiani menyampaikan bahwa tim kedokteran forensik langsung melakukan pemeriksaan pada 25 September pukul 02.00 WIB. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com