JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah berita seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Jumat (24/11/2023).
Berita mengenai geramnya Heru Budi lihat siswa SD dipulangkan karena guru rapat menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.
Selanjutnya, artikel tentang Guru SDN di Jaktim Disebut Cuma Terima Gaji Rp 300.000 menjadi berita terpopuler berikutnya.
Baca juga: Tersangka Penipuan Tiket Coldplay di Depok Mengaku Pernah Retas Situs Maskapai Asing
Sementara itu, berita tentang keputusasaan anak Pamen TNI AU yang tewas bunuh diri turut menarik perhatian banyak pembaca.
Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek yang disebut di atas:
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dibuat geram saat tengah menyapa warga di Jalan Tanah Tinggi XII, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis (23/11/2023) pagi.
Hal itu disebabkan siswa SDN 09 Tanah Tinggi dipulangkan lebih cepat lantaran ada kegiatan rapat guru di sekolahnya.
Baca juga: Disdik DKI: Kepsek SD 09 Tanah Tinggi Pulangkan Siswa Lebih Awal karena Akan Rapat Penilaian Sekolah
Saat membagikan kaus dan topi ke warga,
Heru melihat beberapa siswa berseragam merah putih dan menanyakan tujuan mereka.
"Mau pulang, Pak. Pulang cepat, gurunya rapat," kata pelajar tersebut kepada Heru Budi. Baca selengkapnya di sini.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak mengungkapkan, guru honorer di SD Negeri Malaka Jaya 10, Jakarta Timur, hanya menerima upah Rp 300.000 per bulan.
Padahal, honor yang tertulis di kuitansi sebanyak Rp 9 juta.
Baca juga: Pemprov DKI Tangani Laporan Soal Guru SDN di Jaktim yang Digaji Rp 300.000
"Guru agama Kristen di SD Malaka Jaya 10 Jaktim menandatangani honor Rp 9 jutaan setiap bulan, tetapi dikasihnya hanya Rp 300.000 per bulan," ungkap Johnny saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/11/2023).
Berdasarkan dokumen yang diterima Kompas.com dari anggota DPRD DKI, guru SDN itu menandatangani kuitansi dengan honor tertulis Rp 9.283.708. Baca selengkapnya di sini.
Misteri kematian anak perwira menengah TNI AU berinisial CHR (16) di Pos Spion Halim Perdanakusuma pada 24 September 2023 akhirnya tersingkap.
Dokter spesialis forensik RS Polri Kramatjati dr. Arfiani Ika Kesumawati mengungkapkan, sejumlah luka yang ada di tubuh korban mengakibatkan kematian.
Baca juga: Polisi Tangkap Pengemudi Minibus yang Lindas Bocah 2 Tahun di Serpong
"Dari hasil pemeriksaan, kami dapat menyimpulkan, terpotongnya hati yang menyebabkan pendarahan hebat dan kondisi luka bakar, secara tersendiri atau bersamaan, menyebabkan kematian," ujar Arfiani dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (23/11/2023).
Arfiani menyampaikan bahwa tim kedokteran forensik langsung melakukan pemeriksaan pada 25 September pukul 02.00 WIB. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.