JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga DKI Jakarta dinyatakan positif cacar monyet atau monkey pox dengan gejala berat.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, pasien sedang dirawat di salah satu rumah sakit (RS) rujukan vertikal milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
"Saat ini ada satu kasus cacar monyet dirawat dengan observasi ketat. Sabtu (25/11/2023) dirujuk ke salah satu RS rujukan vertikal milik Kemenkes RI," tutur Ngabila dalam keterangannya, Minggu (26/11/2023).
Baca juga: Bisakah Perempuan Terinfeksi Cacar Monyet? Ini Penjelasannya
Bertambahnya satu kasus cacar monyet membuat jumlah kasus di DKI Jakarta pada 2023 menjadi 42.
Ngabila menuturkan, semua pasien tertular cacar monyet dari kontak seksual dan berjenis kelamin laki-laki berusia 25-50 tahun.
Ngabila berharap warga tidak panik karena Kemenkes RI telah menyediakan antivirus untuk cacar monyet.
"Kemenkes dengan sigap sudah menyediakan antivirus spesifik untuk cacar monyet, baik vial untuk diberikan intravena atau infus, dan sediaan tablet atau oral," ucap Ngabila.
Setiap pasien disediakan obat untuk perawatan selama 14 sampai 21 hari.
Meski masyarakat tidak perlu panik, Ngabila tetap mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan tidak menyepelekan cacar monyet.
Baca juga: Satu Penderita Cacar Monyet Meninggal Dunia di RSCM
Jika ada yang memiliki gejala demam yang disertai lenting berair atau nanah di kulit atau mulut, mereka harus lekas melakukan tes swab PCR cacar monyet di puskesmas atau RS terdekat.
"Deteksi dan pengobatan dini adalah kunci untuk mencegah kematian akibat cacar monyet. Dan jangan menstigma mereka yang memang bergejala atau melakukan pengobatan cacar monyet," ucap dia.
Ada empat cara pencegahan cacar monyet, yakni sebagai berikut:
1. Hindari hubungan seksual berisiko, terutama saat sakit, sebaiknya hindari berhubungan seksual.
2. Hindari kontak kulit dengan orang sakit.
3. Pola hidup bersih dan sehat harus terus dilakukan, yaitu dengan memakai masker di keramaian, serta rajin mencuci tangan pakai air mengalir dan sabun.
4. Vaksinasi dua kali dengan selang pemberian satu bulan untuk kelompok berisiko yang ditentukan pemerintah.
Baca juga: Dinkes DKI Waspadai Kenaikan Kasus Cacar Monyet Usai Acara Musik Internasional di Jakarta
Dari 42 kasus cacar monyet di Jakarta, 26 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh dan sudah selesai menjalani isolasi di rumah sakit.
Sementara itu, tersisa 16 pasien yang masih berstatus positif dan sedang diisolasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.