Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lambang Kota Bogor dan Artinya

Kompas.com - 28/11/2023, 03:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

                                         

KOMPAS.com - Kota Bogor secara admnistratif terbentuk pada melalui Undang-Undang nomor 1 tahun 1957 dimana nama pemerintahan berubah menjadi Kota Praja Bogor.

Kota Bogor bersamaan dengan Kabupaten Bogor memperingati hari lahirnya pada tanggal 03 Juni 1972.

Kala itu melalui pertemuan sidang gabungan istimewa antara DPRD Kotamadya Bogor dan Kabupaten Bogor yang bertempat di Lobby Gedung Merdeka (yang kini jadi Mall Merdeka), disepakati bahwa hari jadi Bogor adalah setiap tanggal 3 Juni. 

Arti Lambang Kota Bogor

Lambang Kota Bogor memiliki latar yang terdiri dari empat bagian dan terdapat warna emas, merah, biru dan hijau.

  • Burung Garuda berwarna kuning emas merupakan Lambang Negara.
  • Istana warna perak menandakan di Kota Bogor terletak Istana Kepresidenan Bogor yang masih aktif beroperasi.
  • Gunung berwarna biru menandakan adanya Gunung Salak yang terkenal di Kota Bogor.
  • Kujang berwarna kuning menandakan suatu pusaka dari Kerajaan Pajajaran

Keempat bagian itu disatukan dalam satu perisai yang menandakan menjadi bagian yang saling berkaitan dan tak terpisahkan.

Baca juga: Kota Bogor Mulai Diguyur Hujan, Dedie Rachim Ajak Warga Bersihkan Saluran Air

Asal Kata Bogor

Asal kata Bogor diyakini berasal dari kata berikut

Bokor

Melansir dari situs resmi BPBD Bogor, Bokor disini artinya ‘tunggul’ kawung (bagian bawah dari pohon kawung sisa tebangan). Kawung adalah bahasa Sunda, dalam bahasa Indonesia-nya adalah pohon nira atau enau.

Hal ini sebagai bukti bahwa Bogor sebagai habitat pohon kawung/enau atau nira di zaman dahulu.

Bakor

Bakor, berarti Bogor berdiri pada jaman dan budaya logam. Hal ini masih simpang siur mengingat jaman logam sudah lewat ketika cikal bakal Bogor akan tumbuh.

Baghar/baqar

 

Ada yang menyebut bahwa Kota Bogor berasal dari baghar/baqar dimana kata berasal dari bahasa Arab tersebut artinya sapi.

Artinya Bogor berdiri setelah bangsa Arab bermukim di Bogor. Padahal orang Arab yang bermukim di Bogor dimulai pada awal abad 19 atas prakarsa Belanda.

Hal ini mengingat dahulu daerah puncak menjadi tempat peristirahatan bangsa Arab untuk singgah.

Buitenzorg

Buitenzorg diyakini bagian plesetan dari kata . Kata Buitenzorg adalah nama resmi Bogor pada masa penjajahan Belanda.

Arti buitenzorg kira-kira sama dengan ‘keluar dari kesibukan’ , aman tentram’, ‘tenang’.

Nama Buitenzorg sebenarnya adalah untuk rumah persinggahan dimana nama itu diberikan pada tahun 1745 oleh Gubernur Jenderal Belanda bernama G.W. Baron Van Imhoff karena setiap perjalanan dari Batavia ke istana, Gubernur jenderal mampir singgah untuk beristirahat di tempat Vila Buitenzorg pada tahun 1750-1752.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com