DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kota Depok Ikravany Hilman mengkritik Wali Kota Depok Mohammad Idris soal pembongkaran trotoar di Jalan Margonda Raya.
Menurut dia, tidak ada perencanaan logis dan sistematis sejak awal trotoar itu dibuat.
"Dari segi perencanaannya enggak matang, tapi menurut saya itu sangat fatal ya karena tidak ada perencanaan yang logis dan sistematis," kata Ikra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/11/2023).
Dia menilai proyek ini merugikan warga serta buang-buang anggaran saja.
"Lebih parah lagi anggaran yang digunakan adalah APBD, kecuali pakai uang Pak Wali Kota ya terserah saja. Kalau begini kan jadinya buang-buang anggaran," lanjut Ikra.
Baca juga: Bongkar Pasang Trotoar Margonda Tunjukkan Ketidakmatangan Perencanaan Pemkot Depok
Padahal, ucap dia, jika trotoar dibongkar karena masalah banjir, banjir pun sudah terjadi dari tahun-tahun lalu.
Jadi, banjir ini bukan lagi persoalan yang baru ditemui ketika trotoar sudah selesai.
"Padahal soal banjir itu bukan hanya satu tahun ini. Banjir di Margonda sudah bertahun-tahun. Hampir setiap tahun jika musim hujan, Margonda banjir. Harusnya inspeksi saluran air dilakukan terlebih dahulu sebelum menutup saluran itu dengan trotoar," ujar Ikra.
Belum lagi persoalan kantong parkir setelah trotoar selesai dipercantik.
"Misalnya parkir, enggak dipikirkan dulu. Pak wali kota baru bilang akan dilakukan kajian tentang pembuatan kantong parkir justru setelah trotoar itu dibuat. Jadi untuk rencana pembangunan yang logis dan sistematis saja masih problem di Depok," tutur Ikra.
Sebagai informasi, pembongkaran trotoar itu dilakukan untuk proyek galian saluran air yang terdapat di trotoar Jalan Margonda Raya.
Baca juga: Trotoar Margonda Dibongkar Lagi, Pemkot Depok Dinilai Tak Punya Rencana Matang soal Tata Ruang
Lokasinya pembongkaran ada di depan Kantor Notaris sebelah Ciplaz Ramayana hingga Alfamart.
Kepala Dinas PUPR Depok Citra Indah Yulianty menjelaskan pembongkaran itu dilanjutkan karena masih menyebabkan banjir di area tersebut.
"Karena banjir, jadi kita cari penyebabnya. Ternyata airnya enggak masuk ke Kali Malela yang di belakang. Sekarang dibuatlah solusinya. Alhamdulillah (airnya) sudah masuk, tinggal yang depan notaris," kata Citra saat dikonfirmasi, Kamis (23/11/2023) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.