Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Pencuri Spesialis Sepatu di Pesanggrahan, Jual Barang Curian secara "Online" hingga ke "Pasar Gelap"

Kompas.com - 01/12/2023, 15:20 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Dodi Frans Makani (30) ditangkap polisi lantaran mencuri 18 pasang sepatu milik penghuni kos-kosan di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, Dodi ditangkap setelah ia dilaporkan ke polisi oleh salah satu korban, yakni wanita berinisial C.

“Kami berhasil menangkap seorang pria yang mencuri 18 pasang sepatu di sebuah kosan,” ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).

Kronologi penangkapan

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Curi 18 Pasang Sepatu di Kosan Pesanggrahan

Tedjo mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan usai C melapor dan menyerahkan bukti pencurian berupa rekaman CCTV.

Tim siber Polsek Pesanggrahan langsung diterjunkan untuk mencari barang-barang yang diambil pelaku.

“Kami langsung cari beberapa model sepatu yang dilaporkan hilang di sejumlah platform. Kami langsung patroli siber lantaran pelaku pencurian sepatu kemungkinan besar menjualnya kembali secara online,” jelas Tedjo.

Tak lama setelah berselancar di dunia maya, salah satu anggota Polsek Pesanggrahan menemukan sepatu bermerek Dr Martens yang diketahui milik korban.

Selanjutnya, Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Pesanggrahan menyusun strategi penangkapan dengan cara berpura-pura berperan sebagai pembeli.

Polisi membuat janji dengan pelaku untuk melakukan transaksi secara langsung atau cash on delivery (COD) di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

“Langsung kami pancing, ada anggota yang nyamar buat cod-an sama dia. Nah pas ketemu, kami ciduk saat itu juga,” ungkap Tedjo.

“Jadi kami tangkap di sana berikut barang bukti. Selain itu, kalau ditotal, waktu antara pelaporan dan penangkapan, jaraknya hanya sekitar dua jam,” sambungnya.

Pelaku spesialis pencuri sepatu

Tedjo mengungkapkan, Dodi merupakan seorang pencuri spesialis sepatu yang telah beraksi selama tiga tahun. Usai mencuri sepatu, Dodi menjualnya di berbagai platform.

“Berdasarkan hasil interogasi, dia memang spesialis di bidang ini (mencuri sepatu),” ungkap Tedjo.

Tedjo melanjutkan, sepatu-sepatu curian dijual Dodi ke "pasar gelap" di wilayah Jakarta Utara.

Baca juga: Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di Pasar Gelap Jakarta Utara

“(Sepatu curian) dilempar ke daerah Jakarta Utara. Ada tempat di sana, tempat penjualan semacam 'pasar gelap',” kata Tedjo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com