Salin Artikel

Siasat Pencuri Spesialis Sepatu di Pesanggrahan, Jual Barang Curian secara "Online" hingga ke "Pasar Gelap"

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, Dodi ditangkap setelah ia dilaporkan ke polisi oleh salah satu korban, yakni wanita berinisial C.

“Kami berhasil menangkap seorang pria yang mencuri 18 pasang sepatu di sebuah kosan,” ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).

Tedjo mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan usai C melapor dan menyerahkan bukti pencurian berupa rekaman CCTV.

Tim siber Polsek Pesanggrahan langsung diterjunkan untuk mencari barang-barang yang diambil pelaku.

“Kami langsung cari beberapa model sepatu yang dilaporkan hilang di sejumlah platform. Kami langsung patroli siber lantaran pelaku pencurian sepatu kemungkinan besar menjualnya kembali secara online,” jelas Tedjo.

Tak lama setelah berselancar di dunia maya, salah satu anggota Polsek Pesanggrahan menemukan sepatu bermerek Dr Martens yang diketahui milik korban.

Selanjutnya, Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Pesanggrahan menyusun strategi penangkapan dengan cara berpura-pura berperan sebagai pembeli.

Polisi membuat janji dengan pelaku untuk melakukan transaksi secara langsung atau cash on delivery (COD) di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“Langsung kami pancing, ada anggota yang nyamar buat cod-an sama dia. Nah pas ketemu, kami ciduk saat itu juga,” ungkap Tedjo.

“Jadi kami tangkap di sana berikut barang bukti. Selain itu, kalau ditotal, waktu antara pelaporan dan penangkapan, jaraknya hanya sekitar dua jam,” sambungnya.

Pelaku spesialis pencuri sepatu

Tedjo mengungkapkan, Dodi merupakan seorang pencuri spesialis sepatu yang telah beraksi selama tiga tahun. Usai mencuri sepatu, Dodi menjualnya di berbagai platform.

“Berdasarkan hasil interogasi, dia memang spesialis di bidang ini (mencuri sepatu),” ungkap Tedjo.

Tedjo melanjutkan, sepatu-sepatu curian dijual Dodi ke "pasar gelap" di wilayah Jakarta Utara.

“(Sepatu curian) dilempar ke daerah Jakarta Utara. Ada tempat di sana, tempat penjualan semacam 'pasar gelap',” kata Tedjo.

Dodi menjual sepatu hasil curiannya dengan harga bervariasi. Harga ditentukan berdasarkan jenis dan kepopuleran sepatu yang dicuri.

“Kalau sepatu yang bermerek dan mahal, pasti dijualnya mahal. Kalau yang murah-murah ya standar dijualnya. Tidak bisa kalau misalnya harga murah dijual mahal,” ungkap Tedjo.

Adapun Dodi kini sudah ditetapkan sebagai tersangka atas perbuatannya.

Dia dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama tujuh tahun.

(Tim Redaksi: Dzaky Nurcahyo, Akhdi Martin Pratama, Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/01/15202551/siasat-pencuri-spesialis-sepatu-di-pesanggrahan-jual-barang-curian-secara

Terkini Lainnya

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke