Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jabodebek Tambah Perjalanan, Ada 16 Rangkaian Kereta dengan "Headway" Lebih Cepat

Kompas.com - 01/12/2023, 17:19 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menambah rangkaian kereta LRT Jabodebek mulai hari ini, Jumat (1/12/2023).

LRT Jabodebek kini beroperasi menjadi 16 rangkaian, dari sebelumnya 12 rangkaian kereta (trainset).

"Secara bertahap akan dilakukan penambahan hingga keseluruhan rangkaian (27 trainset) dioperasikan secara penuh,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal melalui keterangan resmi, Jumat.

Baca juga: Rincian Tarif Promo LRT Jabodebek Per 1 Desember 2023

Atas penambahan rangkaian kereta itu, headway atau waktu tunggu antarkereta juga berkurang.

Sebelumnya, headway bisa mencapai 20 menit. Kini, penumpang hanya perlu menunggu 7-15 menit.

“Penambahan rangkaian ini dimaksudkan agar waktu tunggu dapat dipersingkat menjadi 7-15 menit, sekaligus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama musim libur ini,” ujar Risal.

Selain itu, LRT Jabodebek juga memberlakukan tarif promo mulai hari ini, Jumat. Rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Hari kerja Senin-Jumat pada jam sibuk (peak hour) periode waktu 06.00-08.59 WIB dan 16.00-18.59 WIB, tarif minimum adalah Rp 3.000 untuk satu kilometer pertama dengan pertambahan Rp 700/km selanjutnya. Tarif maksimalnya adalah Rp 20.000.

2. Hari kerja Senin-Jumat pada luar jam sibuk (off peak hour) periode awal operasi sampai 05.59 WIB, 09.00-15.59 WIB, dan 19.00 WIB sampai akhir jam operasi, tarif minimum adalah Rp 3.000 untuk satu km pertama dengan pertambahan Rp 700/km selanjutnya. Tarif maksimalnya adalah Rp 10.000.

3. Hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional, sepanjang jam operasi, tarif minimum adalah Rp 3.000 untuk satu km pertama dengan pertambahan Rp 700/km selanjutnya. Tarif maksimalnya adalah Rp 10.000.

Baca juga: 12 Trainset Dioperasikan, Headway LRT Jabodebek Jadi 18 Menit

Risal berharap, penambahan jumlah rangkaian dan pemberlakuan tarif baru dapat mendorong masyarakat untuk terus menggunakan LRT Jabodebek selama berlibur atau berkegiatan sehari-hari.

“Kami pastikan LRT Jabodebek siap melayani masyarakat dengan prima agar masyarakat dapat beralih menggunakan moda transportasi ini,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com