Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Kompas.com - 05/12/2023, 18:09 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Perampokan minimarket dengan aksi menodongkan senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi) kembali terjadi di Kota Bekasi.

Kali ini perampokan terjadi di Alfamart Jalan Kalibaru Timur No 3, Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa (5/11/2023) pukul 02.14 WIB.

"Pertama dua orang masuk langsung menodongkan celurit ke arah kasir kemudian menanyakan berapa orang yang jaga," ujar Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: Aksi Sadis Perampok Minimarket di Bekasi: Todong Karyawan Pakai Senjata Api lalu Bacok Tangannya hingga Hampir Putus

Saat karyawan tersebut menjawab hanya dua orang yang berjaga, kemudian dua perampok tersebut menyuruh satu pelaku lainnya masuk dengan membawa senpi.

"Kemudian masuk satu orang lagi membawa senpi," ujar Erna.

Erna mengatakan, setelah itu korban digiring oleh dua pelaku menuju gudang untuk mengambil uang di brankas.

"Brankas (penyimpanan uang tunai) ada di gudang belakang, yang membawa senpi mengikuti," kata dia.

Baca juga: Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Sesampainya di gudang, karyawan yang berada di toilet langsung diminta keluar dan berkumpul di ruang gudang.

"Korban dikumpulin dan disuruh jongkok dan dimintai kunci brankas dengan diancam senjata api dan celurit," ungkap Erna.

Dalam kondisi terancam keselamatan jiwanya, dua karyawan itu akhirnya mengatakan bahwa kunci berada di depan server kasir.

"Satu pelaku mencari di kasir, didapati kunci brankas. Pelaku meminta salah satu korban untuk membuka kunci sambil ditodong dengan senpi," tutur Erna.

Baca juga: Pertahankan Brankas, Karyawan Minimarket di Bekasi Dibacok Perampok

Setelah brankas terbuka, para pelaku langsung memasukan uang ke dalam tas.

"Mereka lalu keluar, menutup pintu gudang dan melarikan diri," paparnya.

Beruntung tidak ditemukan adanya korban luka. Namun kerugian uang yang digasak pelaku ditaksir mencapai Rp 60 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Megapolitan
Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com