Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Dilakban di Cikarang Diduga Tewas Usai Menyantap Nasi Bungkus Beracun dari Sang Kekasih

Kompas.com - 14/12/2023, 10:25 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sub Direktorat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar (AKBP) Samian berujar, wanita yang dilakban, JS, tewas usai menyantap nasi bungkus dari sang kekasih.

Seperti diketahui, JS ditemukan tewas dalam rumah kontrakan di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jumat (8/12/2023). JS diduga dibunuh kekasihnya sendiri, AMW (34).

Menurut Samian, AMW sudah merencanakan pembunuhan itu sejak Minggu (3/12/2023). Pagi itu, sekitar pukul 08.30, AMW membeli sebungkus nasi dan es teh.

Baca juga: Ada Tulisan Selamat Ulang Tahun Sayang di Kontrakan Perempuan yang Tewas Diracun dan Dilakban

Setelah itu, pelaku mendatangi rumah kontrakan yang telah dihuni korban selama satu pekan terakhir. Sesampainya di rumah, pelaku mempersilakan JS makan.

"Pada saat korban ke belakang atau cuci tangan, di situlah pelaku mulai mencampurkan bubuk racun baik ke makanan dan juga minuman," ungkap Samian, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (13/12/2023).

Sekira 15 menit setelah JS menyantap makanan yang telah dicampur racun oleh pelaku, korban merasa pusing dan tak sadarkan diri beberapa saat kemudian.

"Bahkan untuk memastikan bahwasanya korban telah meninggal dunia, maka dilakban lah mulut ataupun hidung dan juga mengikat kaki korban," ujar Samian.

Baca juga: Nahasnya Nasib Perempuan yang Diracun dan Dilakban Kekasih Gelap di Cikarang: Dipicu Utang dan Asmara

Usai memastikan korban tidak lagi bergerak, sore harinya pelaku langsung meninggalkan lokasi dengan membawa sejumlah barang bukti seperti bungkus nasi dan es teh.

Barang bukti tersebut dibuang oleh pelaku di sungai dan kini masih dalam proses pencarian. Polisi juga menyita lakban yang diduga untuk menutup mulut dan hidung JS.

Selain itu, polisi juga telah mendapatkan bukti berupa rekaman kamera CCTV saat pelaku membeli racun tikus yang diduganakan untuk meracuni korban.

Ucapan selamat ulang tahun

Polisi menemukan secarik kertas berisi tulisan di kontrakan tempat ditemukannya jasad JS. Kertas itu tertulis ucapan ulang tahun untuk seseorang.

Baca juga: Jasad Perempuan Terikat Lakban di Cikarang Diduga Tewas Diracun Pacarnya

"Selamat ulang tahun sayang. Seiring usiamu bertambah, semoga kamu semakin orang dewasa, bahagia, dan sukses. Semoga rahmat Tuhan ada dalam setiap langkahmu," tulis surat itu.

Kendati demikian, Samian mengatakan, penyidik masih mendalami terkait tulisan itu. Samian berujar, polisi masih belum bisa memastikan siapa penulis surat itu.

"Karena saat ini penyidik masih mendalami pada unsur-unsur atas peristiwa pidana yang dilakukan oleh pelaku," tambah dia.

Punya utang dengan keluarga korban

Samian mengatakan, AMW memiliki utang sebesar Rp 2 juta kepada keluarga JS. Namun, AMW tak bisa mengembalikan utang tersebut karena berbunga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com