JAKARTA, KOMPAS.com - Risqi Ariskalaki (29), penganiaya balita berinisial HZ (3), akan dijerat pasal tambahan.
"Tentu akan kami tambahkan kembali pasalnya sesuai dengan hasil otopsi dari forensik," kata Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini di kantornya, Senin (18/12/2023).
Saat ini, pelaku dijerat Pasal 76C jo Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 341 KUHP dengan ancaman penjara 15 tahun.
Baca juga: Ibu Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Ogah Pulang dari Malaysia
Pasal itu dikenakkan saat HZ masih dalam kondisi koma usai dibawa oleh Risqi ke RS Polri Kramatjati, Jumat (8/12/2023).
Namun, korban telah dinyatakan meninggal dunia sepekan kemudian, Jumat (15/12/2023).
"Pasti akan kami tambahkan. Tidak mungkin kami hanya berhenti di pasal itu saja (Pasal 76C jo Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 341 KUHP)," tegas Sri.
Ia belum memastikan pasal yang bakal ditambahkan. Namun, ia tidak menutup kemungkinan pelaku dijerat Pasal 338 KUHP atau Pasal 340 KUHP.
Untuk hasil otopsi HZ, ada kemungkinan pihak kepolisian menerimanya pekan ini.
Adapun, HZ dititipkan oleh sang ibunda kepada tantenya alias adik kandungnya, SAB (17). Ibu korban berprofesi sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
Sementara Rudi selaku ayah HZ, ia sudah bercerai dengan ibu korban dan tinggal di Bengkulu.
Pada awal November 2023, SAB berkenalan dan menjalin hubungan dengan Risqi. Mereka tinggal bersama di sebuah kontrakan kawasan Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur.
Baca juga: Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Dimakamkan di Bengkulu, Biaya Ditanggung Negara
Risqi dan SAB mengaku sebagai pasangan suami istri, sementara HZ diakui sebagai anak mereka.
Pelaku mulai menyiksa HZ dengan berbagai cara karena dianggap rewel, salah satunya menyundut rokok. Akibatnya, banyak luka di sekujur tubuh korban.
Risqi membawa korban ke RS Polri Kramatjati, Jumat (8/12/2023). Kepada tenaga kesehatan di IGD, Risqi menyebut HZ tak sadarkan diri usai terjatuh.
Namun, kebohongannya terungkap usai tenaga kesehatan menemukan banyak luka di tubuh korban.