Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Pulogebang Bakal Tambah Petugas "Ramp Check" Bus AKAP Jelang Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 19/12/2023, 20:45 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal Pulogebang di Cakung, Jakarta Timur, bakal menambah petugas ramp check sepanjang periode libur Natal dan tahun baru 2024.

Komandan Regu III Terminal Pulogebang Mujib Tambrin menuturkan, langkah itu untuk mengantisipasi ramainya kedatangan bus AKAP.

"Karena dalam pemeriksaan, diperlukan kesigapan dan kecepatan. Saat momen-momen Natal dan tahun baru ini intensitas bus AKAP yang masuk bertambah. Petugas ramp check ditambah juga," terang dia di lokasi, Selasa (19/12/2023).

Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Terminal Pulogebang Ramp Check Seluruh Bus AKAP

Ramp check biasanya dilakukan setiap hari. Namun, menjelang periode libur Natal dan tahun baru, kegiatan akan lebih gencar dilakukan.

"Hari-hari biasa, pemeriksaan dilakukan dua sampai tiga orang. Kemungkinan pas Natal dan tahun baru ditambah jadi lima sampai tujuh orang," tutur Mujib.

Untuk diketahui, ramp check adalah pemeriksaan terkait kesiapan bus AKAP. Biasanya, ini dilakukan sebelum bus berangkat.

Pemeriksaan mencakup kelengkapan yang dimiliki bus, termasuk alat pemadam api ringan (APAR) dan alat pemecah kaca.

"Dua itu diperlukan dalam beroperasi di jalan. Kalau ada apa-apa, jadi perlengkapan sudah ada. Ramp check juga pemeriksaan ban dan uji lampu," jelas dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI Ingatkan Warga Pakai Masker Saat Perayaan Tahun Baru 2024

Kemudian, pemeriksaan masa uji KIR juga dilakukan dalam ramp check untuk memastikan kendaraan aman.

"Apabila ditemukan yang tidak laik jalan, bus akan kembali ke pool dan diganti dengan bus AKAP lain yang siap beroperasi," tutur Mujib.

Untuk kegiatan ramp check hari ini, satu dari 15 bus AKAP dinyatakan tidak lolos karena kacanya pecah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com