BEKASI, KOMPAS.com - PT Pertamina membeli sekitar lima hektar lahan persawahan di Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Sebab, lahan persawahan itu memiliki sumber minyak dan gas (migas).
Ketua RT 02 RW 02 Desa Sukawijaya Kholid Sofyan Hadi menuturkan, lima hektar sawah itu dimiliki oleh 12 pemilik.
"Kurang lebih lima hektar. Tanah (milik) warga, banyak itu yang punya, hampir ada 12 nama," kata Kholid saat ditemui di Desa Sukawijaya, Rabu (20/12/2023).
Baca juga: Cerita Warga soal Sumber Migas Baru di Bekasi, Sudah Diuji sejak 10 Tahun Lalu
Kholid menuturkan, sebelum dibeli Pertamina, lahan tersebut merupakan area persawahan milik warga yang digunakan untuk bertani.
"Di situ memang lahan pertanian, sawah. Enggak ada apa-apa, khusus pertanian saja," tutur dia.
Salah satu warga yang sawahnya dibeli, yakni Masdi (53). Sawah seluas 5.000 meter persegi dihargai Rp 1,1 miliar, dengan rincian Rp 230.000 per meter persegi.
"Punya saya sekitar setengah hektar, pokoknya sekitar dibayarnya Rp 230.000 per meter persegi dikali 5.000 meter," ujar Masdi.
Baca juga: Masdi Dapat Durian Runtuh, Sawahnya Dibeli Pertamina Rp 1,1 Miliar karena Ada Sumber Migas
Namun, Masdi enggan memerinci uang hasil pembebasan lahan tersebut digunakan untuk apa.
Kompas.com telah berusaha menghubungi PT Pertamina berkait penemuan sumber migas dan pembebasan lahan tersebut. Namun, pihak PT Pertamina belum merespons.
Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina (Persero) melalui subholding upstream PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa menemukan dua sumber migas baru di Jawa Barat.
Penemuan tersebut merupakan hasil dari pengeboran dua sumur eksplorasi.
Baca juga: Sumber Migas Ditemukan di Bekasi, Warga: Siapa Tahu Anak Bisa Kerja di Pertamina
Kedua sumur itu, yakni East Akasia Cinta (EAC)-001 di wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu, dan Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Fild, Kabupaten Bekasi.
Pengeboran sumur eksplorasi EPN-001 ditajak pada 18 Agustus 2023 dengan menyasar target reservoir Carbonate Formasi Lower Cibulakan.
Pengeboran berhasil mengalirkan minyak dan gas pada DST kedua dengan rate minyak sebesar 402 bopd dan rate gas mencapai 1,09 mmscfd di kedalaman 2.590 mMD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.