Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Jabatannya Segera Berakhir, Bima Arya Berpamitan kepada Jemaat GKI Yasmin Bogor

Kompas.com - 25/12/2023, 17:18 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor meninjau perayaan Natal di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Bogor Barat, yang sebelumnya bernama GKI Yasmin, Senin (25/12/2023).

Bagi Bima Arya, tahun ini menjadi momen terakhirnya bisa ikut merayakan Natal bersama umat Kristen di Kota Bogor.

Sebab, dalam beberapa bulan ke depan, Bima akan mengakhiri masa jabatannya.

Baca juga: Gugatan Soal Masa Jabatan Dikabulkan MK, Bima Arya Tetap Pimpin Kota Bogor sampai April 2024

Di depan para jemaat GKI Bogor Barat, Bima menyampaikan ucapan perpisahannya.

"Ini adalah momen terakhir kami hadir bersama Forkopimda untuk menyapa kepada umat Kristen. Bagi saya pribadi, teman-teman GKI adalah inspirasi," kata Bima.

Bima mengungkapkan, selalu ada memori yang tersimpan jika mengingat tentang perjalanan penyelesaian konflik yang dulu masih bernama GKI Yasmin itu.

Menurutnya, dengan kebersihan hati dan niat yang baik maka Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berhasil menyediakan gereja baru bagi jemaat.

Bima berujar, banyak opsi-opsi tersedia dan pada akhirnya bisa menemukan titik temu ketika bersama-sama melakukan diskusi dan berdialog.

Baca juga: Natal dan Tahun Baru, Tak Ada Hari Libur bagi Satwa di Taman Margasatwa Ragunan

"DNA Kota Bogor sejatinya DNA yang betul-betul cinta akan keberagaman, dan mengutamakan kebersamaan di atas semua. Kebersihan hati dan kejernihan berpikir kita semua akan menguatkan DNA tersebut," sebutnya.

Bima menjelaskan, Kota Bogor perlu inspirasi yang harus diwariskan dari masa ke masa untuk menguatkan rasa kebersamaan, termasuk wali kota yang akan menggantikannya.

Dia meyakini, kebersamaan ini akan terus terjalin meski dirinya sudah tak lagi menjabat.

“Saya yakin ke depan, siapa pun wali kotanya akan terus menguatkan kebersamaan kita, dan menyebarkan inspirasi yang baik bagi kita semua," imbuhnya.

"Ke depan siapa pun wali kotanya, Insya Allah akan selalu hadir di momen-momen istimewa bagi warganya, seperti momen perayaan Natal," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com