Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Soal Gagasan Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar: Sebenarnya Sudah Ada Rencana | Warga Tangerang Kabur Usai Aniaya "Debt Collector"

Kompas.com - 27/12/2023, 05:33 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek pada Selasa (26/12/2023) dimulai dari pakar yang menyebut sudah ada rencana soal gagasan bangun 40 kota selevel Jakarta.

Kemudian, berita mengenai warga Tangerang kabur usai aniaya debt collector juga banyak dibaca.

Sementara itu, berita tentang gudang bahan kimia di Jatiuwung Tangerang terbakar turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Baca juga: 250 Personel Dishub Bakal Atur Arus Lalin Saat Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru 2024 di Bekasi

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek di atas:

1. Soal gagasan bangun 40 kota selevel Jakarta, pakar: sebenarnya sudah ada rencana 10 wilayah, tapi

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, mengatakan sebenarnya sudah ada 10 wilayah perkotaan setaraf DKI Jakarta yang disiapkan pemerintah.

"Namun program ini juga belum bisa terlaksana dengan baik, hanya Jakarta dan Bodetabek yang terlihat progresnya," ucap Nirwono kepada Kompas.com, dikutip Selasa (26/12/2023).

Adapun sepuluh wilayah perkotaan yang dimaksud salah satunya adalah Jabodetabek, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

Baca juga: Anies-Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar Tata Kota: Tantangannya Berat

Kemudian, ada Cekungan Bandung, yaitu Bandung, Bandung Barat, Sumedang, Cimahi; dan ada pula Kedungsepur, yaitu Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, Purwodadi. Baca selengkapnya di sini.

2. Usai aniaya debt collector yang menagihnya, warga Tangerang buang senjata lalu kabur ke kampung halaman

SH (40), seorang debitur yang bacok mata elang berinisial D (38), membuang senjata tajam jenis golok ke sungai di daerah Sepatan, Tangerang.

Aksi itu dilakukan SH untuk menghilangkan barang bukti yang digunakan untuk membacok korbannya.

"Barang bukti yang kami amankan hanya berupa sarung goloknya. Nah, goloknya dibuang di salah satu sungai di wilayah Sepatan," kata Kapolsek Pasar Kemis AKP Ucu Nuryandi saat dihubungi, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Tak Terima Ditagih Tunggakan Motor, Debitur Bacok Mata Elang di Tangerang

Tak hanya itu, SH juga sempat melarikan diri ke kampung halamannya di Desa Pangkalan, Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Baca selengkapnya di sini.

3. Gudang bahan kimia di Jatiuwung Tangerang terbakar, tak ada korban jiwa

Gudang penyimpanan bahan kimia di Jalan Pajajaran, Jatiuwung, Tangerang, terbakar, Selasa (26/12/2023).

Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Periuk, Kamaludin Azizi mengatakan, kebakaran gudang kimia itu terjadi sekitar pukul 01.44 WIB.

Petugas pemadam telah melokalisir api sehingga penanganan memasuki proses pendinginan.

Baca juga: Pria di Cakung Tewas Dikeroyok dalam Tawuran, Dua Pelaku Masih Buron

"Masih dalam proses pendinginan," ucap Kamaludin saat dikonfirmasi, Selasa. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com