Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang Angin Kencang, Atap Kelas SD Polisi I Kota Bogor Ambruk

Kompas.com - 03/01/2024, 13:48 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Atap bangunan Sekolah Dasar (SD) Polisi I Kota Bogor, Jawa Barat, ambruk setelah diterpa hujan dan angin kencang, Rabu (3/1/2024).

Empat ruang kelas terdampak akibat tertimpa material bangunan.

Pantauan Kompas.com, empat ruang kelas yang terdampak terlihat cukup parah. Plafon hingga pondasi atap baja ringan hancur. Genteng-genteng turut berserakan di lantai.

Baca juga: Atap Kelas SD Negeri Setiamekar 03 Ambruk, Guru: Penginnya Diperbaiki, Ruang Darurat Pengap

Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Hidayatullah mengatakan, petugas tengah melakukan evakuasi terhadap material reruntuhan yang menimpa ruang kelas.

"Hujan deras disertai angin kencang jadi mengakibatkan empat ruang kelas belajar SD Polisi I ini ambruk. Atapnya, genteng itu ambruk," kata Hidayatulloh, usai meninjau lokasi.

Hidayatulloh menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut lantaran murid-murid masih libur sekolah.

Baca juga: 2 Ruang Kelas SDN Setiamekar 03 Tambun Ambruk, Bangunan Sudah Lama Rusak

Dilihat dari kondisi kerusakannya, sambung Hidayatullah, diperkirakan total kerugian dari kejadian tersebut mencapai Rp 300 juta.

"Kalau kami lihat di lokasi ini kerusakan berat, karena atap empat ruang kelas ambruk. Kami sudah laporkan kejadian ini. Tadi, Pak Wali sudah hadir berserta Pak Kadisdik, Pak Camat, dan Pak Lurah," sebutnya.

"Selanjutnya kita akan usulkan ini menjadi kondisi bencana alam, yang nanti akan langsung diinvetarisir oleh Disdik Kota Bogor," tambahnya.

Baca juga: Akibat Hujan Deras, Rumah Lansia di Cipayung Depok Ambruk

Ia membeberkan, selain merusak bangunan sekolah, hujan serta angin kencang yang melanda Kota Bogor pada pagi tadi turut menyebabkan sejumlah rumah warga ikut terdampak.

"Ada beberapa titik. Ada atap yang rubuh di wilayah Bojongkerta, satu lagi juga ada tembok dapur itu di Kelurahan Sukaresmi, Tanah Sareal," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com