Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Sediakan 88 Kotak Suara Cadangan untuk Pemilu 2024

Kompas.com - 05/01/2024, 13:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI menyediakan 88 kotak suara cadangan yang tersebar di semua tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta serta Kepulauan Seribu untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Ada 88 kotak suara cadangan di DKI. 20 di Jaktim, 16 di Jakbar, 20 di Jaksel, 12 di Jakut, 16 di Jakpus dan 4 di Kepulauan Seribu," ujar Kepala Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Nelvia Gustina saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2024).

Nelvia mengatakan, KPU DKI menerima kotak suara sebanyak 123.152. Sejumlah kotak suara ini akan disebar ke 30.766 TPS yang ada di lima kota Jakarta dan Kepulauan Seribu.

Baca juga: 35.248 Kotak Suara Pemilu 2024 di Jakarta Timur Sudah Rampung Dirakit

Adapun kotak suara cadangan yang disediakan itu untuk mengganti apabila nanti sebelum atau saat pelaksanaan pencoblosan ada kotak yang rusak.

"Masing-masing TPS membutuhkan empat kota suara. Itu untuk kertas suara presiden, wakil presiden, DPR RI, DPD dan DPRD DKI," kata Nelvia.

Nelvia mengatakan, sejumlah kotak suara Pemilu 2024 sudah mencapai 100 perse,n dari yang dibutuhkan, berikut cadangannya. Saat ini kotak suara masih dalam tahap sortir dan rakit.

Baca juga: Upahnya Senilai UMP Jakarta, Petugas Ditarget Sortir-Lipat 2.000 Lembar Surat Suara dalam Sehari

"Kalau sortir rakit kotak masih berlangsung. Sejauh ini (kotak suara yang rusak) kami sedang menghimpun data nya, nanti saya infokan," ucap Nelvia.

Sebelumnya, KPU DKI Jakarta telah menerima 6.485.280 surat suara anggota DPRD DKI pada Pemilu 2024.

Nelvia mengemukakan, sejumlah surat suara itu sudah mencapai 76,91 persen dari yang dibutuhkan.

"Per tanggal 2 Januari kemarin, untuk surat suara DPRD DKI yang diterima 6.485.280 dari total surat yang dibutuhkan 8.431.963,," ujar Nelvia.

Baca juga: Bawaslu Siapkan Mitigasi Pengawasan Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024

Selain untuk calon legislatif (caleg) DPRD DKI, KPU DKI juga menerima surat suara DPR RI. Total ada 8.431.963 surat suara caleg DPR RI untuk Pemilu 2024.

Surat suara anggota DPR RI yang diterima KPU DKI disebut telah memenuhi kebutuhan, atau sudah 100 persen.

"Lalu yang sudah disortir itu 201.156 surat suara. Dan yang rusak itu ada 156. Jadi yang baik itu ada 201.000," kata Nelvia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com