JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 11 pria inisial TA (18), AF (24), BM (28), YA (38), SAP (21), W (52), HKP (21), S (31), FR (16), GRY (21), dan HF (22), masuk ke wilayah RW 06 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).
Tanpa diminta, kesebelas pria itu melakukan kegiatan bersih-bersih sisi saluran air lalu meminta uang ke warga setempat.
Ketua RW 06 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Zulharman mengatakan, para pria tersebut masuk ke wilayahnya dari RW lain untuk bersih-bersih.
Baca juga: Kronologi 11 Pria Peras Warga Tanah Abang Bermodus Pura-pura Bersihkan Saluran Air
"Mereka masuk dari RW 05 dengan bersih-bersih halaman (depan rumah). Gedor-gedor (gerbang) juga. Jadi alibi mereka ini bersih-bersih lingkungan (padahal bukan warga setempat),” kata Ketua RW 06 Zulharman saat dihampiri Kompas.com, Jumat (5/1/2024).
Usai berlagak bersih-bersih dan mencabut rumput di sekitar saluran air, mereka meminta uang kepada pemilik rumah.
Apabila tidak diberi uang, atau jumlah uang yang diberikan relatif kecil, mereka akan menebarkan sampah rumput di depan rumah warga terkait.
"Ada warga komplain tentang mereka, padahal di sini sudah ada petugas kebersihan. Mereka tetap meminta dana seikhlasnya dengan bilang, 'berapa saja, seikhlasnya', tapi kalau enggak dikasih mereka enggak akan pergi," ujar Zulharman.
"Kalau mereka dikasih Rp 5.000-Rp 10.000, sampahnya diberantakkan lagi di depan rumah," sambungnya.
Mendapat informasi soal perilaku meresahkan dari para pelaku, Zulharman menghampiri dan menegur mereka. Namun, mereka justru tidak terima ketika ditegur.
Baca juga: Sempat Kabur, Pemeras Warga Tanah Abang Modus Bersihkan Saluran Air Picu Amarah Warga
Kemudian, beberapa di antara mereka juga sempat kabur ketika diinterogasi oleh pengurus RT/RW setempat.
Hal itu pada akhirnya membuat Zulharman berinisiatif untuk menghubungi pihak kelurahan, Satpol PP, dan Babinsa. Setelah itu, anggota polisi dari Polsek Metro Tanah Abang datang dan menjemput para pelaku.
"Alhamdulillah, proses berjalan dengan baik dari warga komplain ke saya itu," ucap Zulharman.
“Sebenarnya, yang buat warga kesal itu karena mereka sempat lari. Yang satu lari ke depan (menuju jalan raya). Yang satu ke belakang. Mencar gitu,” timpal Ketua RT 08 Ali, Jumat.
Dalam menjalankan aksinya, para pelaku bertindak cukup lancang, yakni menggedor-gedor rumah warga dan menyelonong masuk ke kos-kosan yang tak ada penjaganya.
Baca juga: Modus 11 Pria Peras Warga Tanah Abang Menyelonong Masuk Kos-kosan, Alihkan Perhatian Pemilik Rumah
“Mereka main masuk saja dan gedor setiap pintu kamar,” celetuk Zulharman.