Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Banjir di TPU Semper Kebanjiran, Sedot Genangan Setiap Hari

Kompas.com - 08/01/2024, 19:16 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Sukino mengungkap upaya pihaknya dalam mengatasi banjir yang merendam sejumlah makam sejak beberapa waktu terakhir.

“Kalau untuk penanganan kita sendiri, ya disedot setiap hari pakai alkon,” ungkap Kino saat ditemui Kompas.com di kantornya, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (8/1/2024).

Ia tidak menampik bahwa terendamnya sejumlah makam di TPU Semper merupakan salah satu bentuk tanggung jawabnya untuk memperbaiki kondisi tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya telah merencanakan untuk menaikkan tanah makam yang saat ini terbilang lebih rendah dari jalan untuk kendaraan.

Baca juga: TPU Semper Jakarta Utara Kebanjiran, Makam Hanya Terlihat Nisannya

Rencana tersebut sudah pihaknya sosialisasikan kepada para keluarga ahli waris sejak Agustus 2023.

“Kami undang (para ahli waris) bahwa ini akan ada pengurukan atau peninggian tanah dan tanahnya itu dari kerukan (proyek) MRT (Mass Rapid Transit), bukan anggaran. Sudah dijelaskan (dalam sosialisasi), jenis tanahnya,” ujar Kino.

“(Maksud MRT itu) ya pengerukan (saat proyek) kereta dalam tanah. Tanahnya itu diambil, dibawa ke sini. Kalau ada tanah non-anggaran, siapa sih yang enggak mau? Kan lumayan, manfaatnya besar buat masyarakat. Kalau anggaran, kan saya ranahnya bukan di situ,” lanjutnya.

Hingga saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola MRT untuk peninggian tanah. Tetapi, rencana tersebut belum terealisasi sehingga banjir masih merendam sejumlah makam di TPU Semper.

Baca juga: TPU Semper Langganan Banjir Saat Musim Hujan, Ahli Waris Ganti Batu Nisan dengan Patok Bambu

“Kami juga enggak mau kalau musim hujan, begini lagi. Kami sudah berkoordinasi di antara pimpinan sampai ke Dinas, dari bawah sampai atas, sudah semua. Saya enggak mau berpangku tangan, diam-diam saja. Saya juga berusaha ke sana dan ke sini. Karena ini kan tanggung jawab saya, malu kalau begini lagi,” tutur Kino.

“Cuma, lagi-lagi, kami (masih) menunggu kerukan dari MRT. Sementara ini kan masih banyak ke (TPU) Rorotan. Rorotan kan nanti juga harus sudah jadi 100 persen. Bisa saja untuk umum,” ujar Kino melanjutkan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (8/1/2024), lokasi banjir di TPU Semper tepatnya berada di Unit Islam A II Blad.

Oleh karena itu, genangan air menyebabkan makam para mendiang tidak terlihat dan hanya tampak batu nisan saja.

Baca juga: Komisi D DPRD DKI Usulkan Pemprov Hapus Retribusi Sewa Lahan Makam di Jakarta

Rumput hijau di sekitar lokasi banjir tampak tumbuh dengan lebat dan menjulang tinggi.

Sementara itu, beberapa patok dari sebuah bambu dan papan kayu berdiri di atas tanah yang mengalami banjir.

Para ahli waris membuat patok tersebut dengan tujuan tetap mengetahui letak makam mendiang saat banjir datang atau ketika hendak berziarah.

Namun, saat Kompas.com menyambangi TPU Semper, tidak terlihat peziarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com