Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sengaja Pegang Jersey Nomor 2, Camat Pondok Melati: Tidak Ada Perintah Sama Sekali

Kompas.com - 10/01/2024, 15:45 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Camat Pondok Melati Heni Setiowati menepis adanya perintah untuk menunjukkan "jersey" nomor punggung 2 di sela kegiatan olahraga yang digelar di Stadion Patriot Chandrabaga, Jumat (29/1/2023) lalu.

"Tidak ada (perintah) sama sekali (untuk menunjukkan jersey nomor 2)," ujar Heni saat ditemui usai pemeriksaan di Gedung Bawaslu Kota Bekasi, Rabu (10/1/2024).

Heni menuturkan, kronologi kegiatan termasuk cerita di balik foto tersebut telah dia sampaikan dalam permeriksaan selama dua jam.

"Menjawab apa yang ditanyakan. Tentunya ya, (benar) saya hadir di sana jadi saya menjelaskan secara lengkap kegiatan kami tanggal 29 Desember itu," ucap dia.

Baca juga: Penyangkalan Camat di Bekasi yang Dituding Pamer Jersey Nomor 2: Mulai dari Tak Sadar hingga Tak Sengaja

Kata Heni, dia menjelaskan juga berkait foto tersebut agar Bawaslu tidak hanya mendengar narasi dari satu pihak.

"(Saya) menjelaskan supaya bisa secara utuh, jelas, bukan dari satu foto yang dinarasikan oleh orang yang tidak hadir di sana," kata dia.

Selain daripada itu, Heni menuturkan, kapasitas Bawaslu yang bisa menerangkan secara lebih detail berkait pemeriksaannya.

"Semua sudah dijelaskan di Bawaslu ya kalau kaitannya itu (jersey), yang jelas tugas saya menjelaskan rangkaian kegiatan dari awal sampai selesai," paparnya.

Adapun, dalam foto tersebut terlihat jelas Heni memperlihatkan jersey bernomor punggung 2.

Sebelumnya diberitakan, Bawaslu telah memeriksa dua camat dari Jatiasih dan Pondok Gede, Selasa (8/1/2023).

Baca juga: Soal Foto Pamer Jersey Nomor 2, Camat Rawalumbu: Itu Pertandingan Persahabatan Aja

Terdapat total 13 orang yang diperiksa Bawaslu. Termasuk Pj Walikota Bekasi Raden Gani, Pimpinan Cabang BJB Kota Bekasi, dan Kepala Satpol PP.

Sebanyak 13 terlapor itu terancam pidana penjara selama satu tahun jika terbukti melakukan pelanggaran kampanye pemilu sesuai Undang-Undang Pemilu Pasal 280 Ayat 2.

Sebagai informasi, dalam unggahan akun X @txtdrbekasi, terlihat sejumlah ASN Pemkot Bekasi memamerkan jersey dengan nomor punggung 2.

Warganet menganggap hal tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad sebelumnya telah memastikan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam foto tersebut.

Baca juga: Pembelaan Camat di Bekasi Saat Diperiksa Bawaslu, Tak Sadar Diberi Jersey Nomor 2

"Tidak ada di dalam hal ini unsur kesengajaan atau unsur rekayasa. Saya bersama pak Asda itu hadir di tengah-tengah itu, spontan semua tidak ada rekayasa," ujar Gani di Pendopo Pemkot Bekasi, Rabu (3/1/2024).

Gani menjelaskan, acara olahraga tersebut disponsori Bank BJB yang menyiapkan jersey untuk acara dari nomor punggung 1-25.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com