Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kuat Menahan Beban Hidup dan Kerinduan kepada Mendiang Ibu Buat Pria di Kemayoran Nekat Gantung Diri...

Kompas.com - 13/01/2024, 06:55 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial RP (28) ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi sebuah ruko yang berlokasi di Jalan Harapan Mulya III, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024) malam.

“Awalnya kami dapat telepon kurang lebih jam 19.45 WIB. Dibilang ada penemuan mayat,” kata Kasie Humas Polsek Kemayoran Bripka Ricky Sihite saat dihubungi, Jumat (12/1/2024).

Kronologi penemuan

Ricky mengatakan, RP ditemukan tewas gantung diri oleh seorang saksi bernama Chaidir.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Ruko Kemayoran

Sebelum menemukan jasad RP, Chaidir mendapat telepon dari keluarga korban.

“Menurut keterangan saksi, korban minta maaf ke keluarganya di kampung. Makanya keluarga korban meminta kepada saksi untuk mengecek,” ujar Ricky.

Kemudian, Chaidir mencari RP ke ruko konter pulsa yang menjadi tempat kerja korban.

Namun, konter pulsa tersebut sudah tutup dan dalam keadaan gelap sehingga Chaidir mencari RP ke tempat lain.

“Akhirnya dia ke kamar mandi, di situlah korban sudah dalam keadaan tergelantung,” ucap Ricky.

Setelah ditemukan, jasad RP dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Merasa beban hidup berat

Baca juga: Pria Gantung Diri di Kemayoran Diduga Depresi, Rindu Mendiang Ibu dan Merasa Hidupnya Berat

Kaniresktrim Polsek Kemayoran AKP Fauzan mengatakan, RP diduga depresi karena merasa beban hidupnya berat.

Hal itu diketahui berdasarkan buku catatan milik korban yang ditemukan polisi. Di dalam buku catatan itu ia juga mengungkap kerinduan kepada ibunya.

“Dia menuliskan di buku sampai kode pin ponselnya ditulis. Dia merasa beban hidupnya berat dan enggak ada tempat untuk mengadu. Ingat sama ibunya yang sudah meninggal di Riau sana,” kata Fauzan saat dihubungi wartawan, Jumat.

“Pengin ikut, pengen ketemu ibunya, Dia minta untuk pemakamannya disandingkan dengan ibunya,” lanjut dia.

Selain itu, RP diduga telah merencanakan aksinya berdasarkan tulisan di buku catatannya.

Tutup toko lebih awal

Tetangga RP bernama Acong (55) mengaku sempat melihat korban sebelum ditemukan gantung diri.

Baca juga: Cerita Acong Lihat Tetangganya Tutup Toko Sebelum Gantung Diri di Kemayoran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com